SANDAI -
Panen raya padi dan peresmian mesin pengering padi dan jagung serta penancapan
tiang pertama sebagai Ttnda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Ar-Raudlatul
Jannah di Desa Sandai, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, disertai dengan
penyerahan bantuan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Barat berupa bantuan brigade alat mesin pertanian kepada kelompok
tani.
Adapun jenis alsintan yang
diserahkan berupa, 1 traktor roda 4 brigade 1, 2 traktor roda 2 poktan 11
brigade 6, 3 cultivator brigade 1, 4 alat tanam padi brigade 5, 5
alat tanam jagung brigade 11, 6 pompa air poktan 15,7 combine harvester (alat
panen padi) brigade 1, 8 power thresher poktan 5 brigade 4, 9 dryer (pengering
padi) poktan 1, pengolahan alat mesin pertanian, sekarang diarahkan pada pola
brigade alat mesin pertanian.
“Kita sangat bangga satu
hamparan disini, menjadi satu-satunya contoh untuk Kecamtan Sandai, bahwa
disini penanamannya sudah dua kali setahun. Harapan kita dengan dua kali
setahun ini kita akan maksimalkan dengan hasil yang ada“, kata Kadis Pertanian
Ketahanan Pangan Ir. Sikat Gudag saat menyerahkan bantuan alsintan di Kecamatan
Sandai, (11/3/2019) lalu.
Dia menjelaskan secara bertahap
menggunakan alsintan. Kemudian kita harapkan satu peketlah satu kelompok
penggunaan alsintan walaupun tidak maksimal tetapi itu tentu lebih baik dalam
rangka meningkatkan produksi.
“Harapan kita ke depan ini
bukan hanya dua kali setahun tetapi mengarah ke tiga kali setahun dengan benih
yang singkat“, kata Sikat Gudag.
Kedepan Sikat Gudag berharharap,
agar para petani bisa lebih meningkatkan, kepada para pengurus dan anggota
kelompok tani yang pada hari ini melaksanakan panen raya dan peresmian vertical
dryer semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk
menunjang usaha dalam peningkatan mutu hasil panen di Kecamatan Sandai.
Sementara itu Kepala Dinas
Pertanian Provinsi Kalbar Heronimus Hero Sp, MSi mengatakan, potensi di Desa
Sumberejo dan Sumber Resmi ini memiliki hamparan yang cukup luas.
“Kita ingin dukung, agar
manajemen pengolahan budidaya padi ini lebih moderen tentu dengan penerapan
beberapa teknologi terutama alat mesin pertanian, mungkin dana pemerintah
terbatas“, terang Dia.
Dia mengatakan mulai dari tahap
penanaman sampai nanti pada pasca panen dan pengolahan yang sekarang bantuan
sudah kita lakukan secara bertahap yaitu ada handtraktor, potreser, meskipun
jumlahnya terbatas.
Sementara alsintan berupa
vertikal dryer untuk membantu menjaga kualitas gabah agar proses
pengeringan tidak tergantung dengan kondisi cuaca, tetapi bisa dilakukan dengan
cara mekanis. “Semoga nanti kelengkapan semakin cukup sehingga manajemennya
semakin membaik dan kelompok tani disini bisa berusaha tani menjadi percontohan
kabupaten-kabupaten lain juga“,harap Dia.***(PK/LKBK65).
Gambar : Dokumen Humas Sekda
Ketapang untuk LKBK65
Editor :
Fahrozi
_____________________
“MENGUTIP
SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS
DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
Post a Comment