KETAPANG –
Pelaksanaan Pemilu yang demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil, sehingga dapat menciptakan situasi politik yang kondusif, tertib, aman
dan nyaman, menjadi harapan Bupati Ketapang, Kalbar, Martin Rantan, SH, M.Sos.
Harapan Bupati itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten
Ketapang, H.Farhan SE, M.Si, dalam acara Sosialisasi dan Deklarasi Damai
Masyarakat Kabupaten Ketapang, di pentas Lapangan Sepakat, Sabtu (16/03/2019)
malam.
Menurut Bupati Ketapang bahwa
Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pada
tahun 2019, Bangsa Indonesia kembali akan melaksanakan Pemilu serentak, sebagai
puncak pesta demokrasi akan dilaksanakan pemungutan suara pada
tanggal 17 April 2019 yang akan memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD
Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Bupati Martin Rantan melalui
Sekda Ketapang berharap, agar dalam pelaksanaan tahapan Pemilu tahun
2019 di Kabupaten Ketapang ini dapat berjalan dengan tertib, aman, sukses
dan damai.”Pada kesempatan yang berharga ini akan kita gunakan untuk mendeklarasikan semangat
dan dukungan dalam mewujudkan Pemilu yang tertib, aman, sukses
dan damai, yang dituangkan dalam deklarasi atau ikrar bersama,” tegas
H.Farhan SE, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang menyampaikan sambutan
Bupati Ketapang.
Deklarasi damai merupakan
bagian dalam kerangka membangun tatanan nilai, norma dan etika dalam proses
pelaksanaan kehidupan berdemokrasi. Diterangkan, bahwa disadari persaingan
peserta pemilu sangat ketat, sehingga dapat menimbulkan keresahan dan konflik
dimasyarakat.
Karena itu, Bupati mengimbau kepada pasangan calon, massa
pendukung, semua pihak diharapkan mampu bersikap bijak dan arif menghindari
gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan keresahan dan konflik dimasyarakat.
Hindari kampanye yang tidak simpatik dan cenderung memunculkan keresahan sosial
yang dapat menciptakan kondisi tidak kondusif.
Sekretaris Daerah Kabupaten
Ketapang meminta semua pihak dari berbagai unsur eleman masyarakat, diharapkan
dapat saling bersinergi dan bekerjasama, dalam melakukan tindakan pencegahan.
Hal tersebut dilakukan, dengan deteksi dan pencegahan dini, pemetaan daerah
rawan konflik, identifikasi tentang kesiapan teknis, memberikan dukungan dan
motivasi sukses, meninjau secara langsung kesiapan pelaksanaan, serta
merekomendasikan tindakan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku disetiap
lapisan struktur wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Ketapang.
“Saya mengimbau pada jajaran
OPD Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk menekankan netralitas Pegawai Negeri Sipil
dalam pelaksanaan Pemilu serentak di Kabupaten Ketapang tahun 2019,” tegas Sekda
Ketapang.
Dalam acara Sosialisasi dan
Deklarasi Damai Masyarakat Kabupaten Ketapang tersebut, tak
hanya Bupati Ketapang melalui Sekda Ketapang yang menyampaikan arahan.
Tetapi, sejumlah tokoh juga menyampaikan komitment dalam pelaksanaan Pemilu.
Diantaranya adalah mulai dari tokoh agama, diwakili Ketua MUI
Ketapang, Drs H.Faisal Maksum, yang mengingatkan, agar menjelang pelaksanaan
Pemilu jangan saling caci maki. Ditegaskannya, bahwa dalam ajaran agama
secara tegas kita dilarang untuk saling menjelekkan. Demikian juga jangan
berujar kebencian, menghina dan lain sebagainya.
Harapan yang sama juga
disampaikan Wakil Ketua DAD Ketapang, Drs Heronimus Tanam, ME,. Ia mengharapkan
integritas petugas sampai ke bawah. Dengan Pemilu, ucapnya diharapkan tidak ada
kekacauan. Jika dalam pelaksanaan Pemilu ada gangguan yang berkaitan dengan
etnis maupun agama, kami siap untuk koordinasi bersama. “Mudah-mudahan dengan
deklarasi bersama ini, apa yang kita khawatirkan tidak terjadi di Ketapang dan
Indonesia,”ujarnya.
Harapan seperti itu juga disampaikan oleh tokoh Ormas dan LSM
Permata, Hendrayadi. Demikian juga harapan dari perwakilan Partai Politik yang
disampaikan, M.Febriadi, Sekretaris Partai Golkar Ketapang. Sebagai tokoh
politik, ia berharap, agar kita saling menjaga situasi yang aman, damai
dalam Pemilu yang akan datang. Sebagai upaya ciptakan politik yang baik, semua
peserta Pemilu yang siap menang dan siap kalahkalah. “Jadikan Ketapang percontohan
dalam melaksanakan Pemilu yang aman dan nyaman di Ketapang ini,”tegasnya.
Arahan dan materi tahapan
Pemilu juga disampaikan Ketua KPU Ketapang maupun Ketua Bawaslu Ketapang.
Demikian juga harapan pelaksanaan Pemilu yang aman dan lancar, jujur dan adil
juga disampaikan Dandim 1203 Ketapang, maupun Waka Polres Ketapang. Inti dari
arahan tersebut adalah pelaksanaan Pemilu yang demokratis, langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil, sehingga dapat menciptakan situasi politik yang
kondusif, tertib aman dan nyaman.
Selesai pengarahan dan sosialisasi,
dilanjutkan dengan Deklarasi Pemilu Damai oleh Tokoh Partai Politik dan
Penandatanganan Komitment Pemilu Berlangsung Damai. Setelah itu dilanjutkan
dengan foto bersama dengan jajaran Forkopimda Ketapang.***(PK/LKBK65).
Gambar :
Dokumen Humpro Sekda Ketapang untuk LKBK65
Editor : Fahrozi
_____________________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH
ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK
CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
Post a Comment