KETAPANG –
Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal Achmad Supriyadi mengunjungi PT
Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) di Ketapang, Kalimantan Barat.
Kunjungan Pandam tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja yang
dilakukan selama dua hari di Kabupaten Ketapang.
“Kunjungan Pangdam ke WHW AR kemarin merupakan salah
satu rangkaian kunjungan kerja selama 2 hari di Kabupaten Ketapang. Khusus di
WHW, Pangdam ingin melihat langsung dari dekat operasional perusahaan Alumina
Refinery pertama di Indonesia yang juga merupakan salah satu Proyek Strategis
Nasional yang ada di Kalbar ini,” ujar Direktur _External Relations_ WHW AR,
Stevi Thomas ketika dihubungi, Kamis (17/1/2019) lalu.
Stevi mengatakan, pada saat kunjungan, Pangdam
mendapatkan pemaparan mengenai perjalanan pembangunan WHW AR dari tahap awal
konstruksi sampai berproduksi di Juni 2016. Setelah mendapatkan penjelasan,
Pangdam yang didampingi oleh Wakil Bupati Ketapang Drs. H. Soeprapto, juga
meninjau langsung lima zona kegiatan utama pabrik yakni _power plant, stock
pile_ bauksit, kalsinasi, penimbusan residu bauksit dan abu batubara serta
terminal khusus.
“Pangdam sangat antusias melihat proses produksi yang
dilakukan di WHW AR yaitu dari bauksit menjadi alumina dengan system _Bayer
Process_, dan ini merupakan bagian dari program hilirisasi Pemerintah, dengan
tujuan peningkatan nilai tambah produk bahan tambang mineral dalam negeri
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Pangdam juga
memberikan saran kepada perusahaan untuk melakukan kajian atas residu bauksit,
dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat,” kata
Stevi.
Pangdam Kalimantan Barat Mayor Jenderal TNI Achmad
Supriyadi, mengapresiasi kinerja WHW AR yang sudah beroperasi sejak 2016 hingga
saat ini. Dikatakan, WHW AR telah berhasil memproduksi dan melakukan ekspor
sekitar 2,4 juta ton SGA. “Saya ingin mengingatkan bahwa sesuai penetapan
pemerintah RI, WHW merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN),
sehingga keberadaannya harus didukung & dijaga oleh seluruh
stakeholders di Kalimantan Barat dan Indonesia,” katanya.
Secara khusus, Pangdam memuji harmonisasi yang
tercipta antara pekerja Indonesia dengan Tenaga Kerja Asing. Ia juga mengaku
sangat senang melihat penataan dan keteraturan yang ada di pabrik.
Kepada WHW AR, Pangdam juga meminta untuk dapat
memberikan dampak bagi lingkungan serta masyarakat khususnya sekitar
operasional perusahaan juga mengingatkan pentingnya melaksanakan tanggung jawab
sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility).
Pelaksanaan CSR juga memberikan manfaat bagi pemerintah karena melalui CSR akan
tercipta hubungan antara pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi berbagai
masalah sosial, seperti kemiskinan, rendahnya kualitas pendidikan, minimnya
akses kesehatan dan lain sebagainya.
“Saya juga mengingatkan WHW AR untuk dapat terus
meningkatan koordinasi dengan semua pihak sehingga potensi masalah yang muncul,
khususnya terkait keamanan dapat segera ditangani bersama.” kata Pangdam
Achmad.***(ADV/LKBK65).
Gambar
: Dokumen PT
Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) Ketapang untuk LKBK65
Editorial :
Fahrozi
_____________________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH
ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK
CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
Post a Comment