LEBANON – Pasukan Garuda Satgas
Indobatt (Indonesian Battalion) Konga XXIII-L/Unifil (United Nations
Interim Force In Lebanon) dibawah pimpinan Letkol Inf Arfan Johan
Wihananto, S.I.P. sebagai Dansatgas, yang tengah melaksanakan Misi
PBB menggelar pengobatan gratis skala besar terhadap warga Distrik Tulin dan sekitarnya
di Lebanon Selatan, Senin (19/2/2018).
Kegiatan Super Medical Camp dalam bentuk pengobatan gratis
yang digagas oleh Staf Cimic (Civil Military
Coordination) Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil,
dilaksanakan di kantor Kepala Distrik (Baladiyah) wilayah Tulin,
dihadiri perwakilan dari Sektor Timur Unifil, Lt. Col. Louis Fernando
Perez Amo, LAF (Lebanese Armed Forces), Kepala Distrik Tulin Mr.
Mahmoud Faddel dan tokoh masyarakat Tulin setempat.
Acara Super Medical Camp di Distrik Tulin, dimeriahkan
pula dengan penampilan kesenian tradisional Indonesia ‘Tari
Piring’, yang dibawakan oleh Wanita TNI Satgas Indobatt, untuk
menghibur warga yang melakukan pengobatan gratis.
Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil Letkol Inf Arfan Johan
Wihananto didampingi Wadansatgas Mayor Inf Didiet Trilaksono berserta
Perwira Staf turut serta meninjau langsung kegiatan
tersebut. “Kegiatan pengobatan gratis ini merupakan
Program Cimic yang rutin dilakukan, namun untuk kegiatan di Distrik Tulin, kami
buat dengan skala yang lebih besar dan animo
masyarakat setempat sangat luar biasa,” kata Letkol Inf Arfan
Johan Wihananto.
“Sayang sekali kami tidak memiliki dokter gigi. Seandainya ada, mungkin
warga yang datang untuk berobat akan lebih banyak lagi,”
tutur Letkol Inf Arfan yang merupakan Abituren Akmil 2000.
Ditempat yang sama, Mr Mahmoud Faddel Karim selaku Kepala Distrik
Tulis menyampaikan tanggapan positifnya tentang kegiatan
kemanusiaan ini. “Kegiatan Cimic Indobatt selalu mendapat tempat
dihati masyarakat kami, hal ini terbukti ramainya masyarakat yang datang,
dan besar harapan kami semoga semakin merasakan indahnya arti perdamaian,”
ujarnya.
Sementara itu, dr Sherly sebagai dokter utama dalam kegiatan pengobatan
gratis mengatakan bahwa sesuai data Tim Kesehatan Indobatt, sebanyak 219 warga
Tulin yang tercatat ikut berobat. “Mereka datang dengan bermacam keluhan
seperti demam, pilek, batuk, gangguan pernafasan, sakit mata dan sebagainya,”
ungkapnya.
Dalam kegiatan Super Medical Camp di Distrik Tulin, Tim Kesehatan
Indobatt menyiapkan 2 (dua) orang dokter dan
8 (delapan) orang tenaga perawat. Yang tak kalah
menarik adalah setiap pasien yang datang, disuguhi berbagai
macam snack asli Indonesia.
Disamping itu, kegiatan Super Medical Camp
Satgas Indobatt tidak hanya melayani pengobatan warga Tulin, namun juga
melayani warga pengungsi dari Syria yang ikut berobat.***(SP/LKBK65).
Gambar : Dokumen Puspen TNI untuk LKBK65.
______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI
HARUS SEIZIN TERTULIS
DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_______
Post a Comment