JAKARTA- Public
relations merupakan salah satu kunci sukses dalam komunikasi publik untuk
menciptakan citra positif TNI. Satuan penerangan TNI harus menyelaraskan
kemampuan sesuai tuntutan lingkungan dan kebutuhan organisasi,
agar eksistensi TNI semakin mengemuka di era keterbukaan informasi dewasa ini.
Demikian amanat Kapuspen TNI Mayjen TNI
Wuryanto, S.Sos., M.Si. yang dibacakan Wakapuspen TNI Laksma TNI Abdul Rasyid
K., S.E., M.M. pada Upacara Pembukaan Pelatihan Public Reletions Tahun
Anggaran 2017 di Aula Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (10/7/2017).
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa,
diperlukan sumber daya personel penerangan TNI yang mampu mengkomunikasikan dan
mentranformasikan kinerja TNI baik di lingkungan internal maupun eksternal TNI.
“Dalam hal ini Puspen TNI menyelenggarakan pelatihan public relation,
untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya personel satuan jajaran
penerangan TNI,” katanya.
Kapuspen TNI berharap dengan kemampuan public
relation, personel TNI dapat membentengi pengaruh negatif dari penggunaan
media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita
bohong (hoax). Saat ini media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh
sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi hoax
melalui media sosial dapat menyebabkan
perpecahan yang
membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan munculnya
radikalisme.
“Dalam hal ini kata kunci bagi Prajurit dan PNS TNI khususnya
personel penerangan TNI, jangan mudah percaya terhadap berita di media sosial
yang tidak jelas sumbernya, harus cerdas, pandai memilih dan memilah berita
yang positif dan bermanfaat. Percayalah kepada komandan satuan
masing-masing,” harapnya.
Diakhir amanatnya Kapuspen
TNI Mayjen TNI Wuryanto meminta peserta pelatihan untuk dapat memanfaatkan
kegiatan ini dalam meningkatkan kemampuan public relation untuk bisa
diimplementasikan di satuan masing-masing. “Saya yakin dan percaya, para
staf pengajar akan berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalamannya secara maksimal kepada para peserta pelatihan dan sebaliknya
para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Pelatihan public relations yang
berlangsung kurang lebih
satu bulan ini diikuti oleh 20 orang Perwira TNI dari jajaran penerangan
Angkatan Darat, Laut dan Udara, yang bekerja sama dengan Sekretaris Nasional
Kine Klub Indonesia (Senakki).***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI untuk Portal
LKBK65.
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment