SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Tangkal Faham Radikal, KAHMI Ketapang Adakan Dialog Kebangsaan

Tangkal Faham Radikal, KAHMI Ketapang Adakan Dialog Kebangsaan

Written By lkbk on Thursday, May 4, 2017 | 11:43 AM

KETAPANG-Majelis Daerah KAHMI Ketapang, Kalimantaan Barat, Kamis (04/05/20170 pagi telah meneyelenggarakan Dialog Kebangsaan yang bertema Keragaman Budaya Nusantara Sebagai Wujud Kekuatan Dalam Menangkal Faham Radikal di NKRI, di Lantai 3 Hotel Borneo Emerald Ketapang.

Menurut Ketua Panitia Dialog, Subandi, dalam laporannya mengatakan bahwa,kegiatan tersebut dilaksanakan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI Ketapang. Lantaran merasa memiliki tanggungjawab dan peran untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

“Tapi tentu hal tersebut juga menjadi tanggungjawab semua tanpa terkecuali. Sebab itu KAHMI Ketapang berinisiatif mengumpulkan organisasi masyarakat, pemuda dan para tokoh, mahasiswa, pelajar dalam suatu forum dialog ini. Maksudnya untuk memberikan pemahaman dan rasa cinta tanah air kepada semua elemen masyarakat tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI.Semboyan NKRI harga mati harus kita tanamkan pada semua rakyat Indonesia. ”,kata Subandi.

Sebab itu lanjut Subandi, bahwa tema yang diangkat pada Dialog Kebangsaa ini adalah “Keragaman Budaya Nusantara Sebagai Wujud Kekuatan Dalam Menangkal Paham Radikal di NKRI. Menolak Paham Radikalisme Demi Menjaga Keutuhan NKRI”

“Tema ini diangkat karena melihat berbagai fenomena yang terjadi di Indonesia. Terutama menipisnya realisasi nilai-nilai luhur dalam ideologi pancasila. Pada hal Pancasila sebagai ideologi semua Warga Negara Indonesia dapat benar benar dilaksanakan didalam kehidupan bersosial”,ungkap Subandi.

Kemudian kata Subandi,Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama, suku, adat, dan budaya. Tentu kalimat “Bhineka Tunggal Ika” tidak sekedar menjadi slogan semata. Namun harus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi implementasi inti dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah kita harus hidup saling bergontong royong, saling tolong menolong dan saling menjaga satu dengan yang lain.

“Sebab itu perlu kiranya ada sebuah wadah dalam bentuk kegiatan yang merangkul semua pihak untuk kembali mengupas, mengingatkan dan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap NKRI. Sehingga segala paham seperti Paham Radikalisme yang mengarah kepada perpecahan antar sesama dapat ditangkal oleh semua kalangan”,ujar Subandi.

Kata Subandi,di beberapa wilayah Indonesia sering kita dengar atau lihat diberita adanya benturan-benturan sosial di masyarakatnya. Bahkan sudah sering kita dengar sampai menumpahkan darah antara sesama mereka. Pada di antara mereka hal dahulunya ada yang sebagai teman bahkan seperti saudara. Tapi karena sudah terjadi perpecahan maka pertumpahan darah itu terjadi. Itu juga pernah terjadi di beberapa daerah Kalimantan barat yang menjadi sejarah kelam bagi kita.

“Memang saat ini Ketapang masih tergolong dan dikenal sebagai aman, damai dan kondusif. Serta belum pernah terjadi gejolak seperti beberapa daerah di Kalimantan Barat lainnya. Namun melihat fenomena saat ini maka tidak menutup kemungkinan gejolak perpecahan yang menganggu keutuhan NKRI bisa juga terjadi di Ketapang. Terlebih sekarang Ketapang sudah menjadi daerah yang sangat maju. Transfortasi darat, laut, udara sudah cukup banyak di Ketapang. Sehingga masyarakat luar bahkan dari Negara lain sangat mudah masuk ke Ketapang”,kata Subandi.

Maka lanjut Subandi, tidak menutup kemungkinan ada orang luar masuk ke Ketapang untuk memecah belah sesama masyarakat Ketapang. Sebelum hal tersebut terjadi maka perlu kiranya kita antisipasi secara bersama, oleh aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, pelajar, semua elememan masyarakat lah.

“Beranjak dari itu KAHMI Ketapaang menganggap melakaukan langkah antisipasi terhadap hal tersebut. Di antaranya melaskanakan dialog kebaangsaan ini untuk memper tegas bahwa Pancasila adalah ideologi negara. Mari kita menambah pengetahuan dan pemahaman akan wawasan kebangsaan, Mari kita menangkal paham-paham radikalisme masuk di Ketapang. Sehingga kondisi Ketapang tetap aman dan damai dalam perbedaan suku, agama, etnis dan lain sebagainya”,ajak Subandi.

Melalaui Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan tersebut, Subandi juga mengajak untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat meski berlatar belakangkan agama, suku, etnis atau kelompok yang berbeda. Mari kita menjaga keutuhan NKRI dari paham-paham yang memecah belah persatuan.

“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kebangsaan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi serta haluan bernegara. Memper tegas kembali bahwa untuk menjaga NKRI adalah tugas bersama. Mempererat tali silaturrahmi antar sesama dalam nuasana perbedaan. Menangkal segala paham yang handak memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI”,tukas Subandi.

Adapun materi pada Dialog Kebangsaan itu di antaranya adalah mengenai Arti Penting Pancasila sebagai Ideologi Masyarakat. Strategi menangkal paham radikalisme demi menjaga keutuhan NKRI. Pengaplikasian nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, dengan nara sumbernya dari TNI khususnya Kodim 1203 Ketapang, Polres Ketapang, dan Kesbangpol.

Dialog Kebangsaan pagi itu dihadiri,Bupati Ketapang yang diwakili Kabag Kesra,Amrullah, Dandim 12013 diwakili Kasdim, Mayor Sukur Hermanto, Kapolres Ketapang, Kasat Binmas, Kasi Pengembangan Nilai Kebangsaan Kesbangpol, Suriyansyah S Sos Msi, dan Ketua KAHMI Ketapang, Tedi Wahyudin S Sos I, serta undangan lainnya.***(SP/LKBK65).

Gambar: Acara Dialog Kebangsaan di Lantai 3 Hotel Borneo Emerald Ketapang,Kamis (04/05/2017) pagi.***(Ist).

Editor : Anggie
_______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_______
Share this post :

Post a Comment