KETAPANG-Majelis Daerah KAHMI Ketapang, Kalimantaan Barat,
Kamis (04/05/20170 pagi telah meneyelenggarakan Dialog Kebangsaan yang bertema Keragaman
Budaya Nusantara Sebagai Wujud Kekuatan Dalam Menangkal Faham Radikal di NKRI,
di Lantai 3 Hotel Borneo Emerald Ketapang.
Menurut
Ketua Panitia Dialog, Subandi, dalam laporannya mengatakan bahwa,kegiatan
tersebut dilaksanakan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau
KAHMI Ketapang. Lantaran merasa memiliki tanggungjawab dan peran untuk menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
“Tapi tentu
hal tersebut juga menjadi tanggungjawab semua tanpa terkecuali. Sebab itu KAHMI
Ketapang berinisiatif mengumpulkan organisasi masyarakat, pemuda dan para
tokoh, mahasiswa, pelajar dalam suatu forum dialog ini. Maksudnya untuk
memberikan pemahaman dan rasa cinta tanah air kepada semua elemen masyarakat
tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI.Semboyan NKRI harga mati harus kita
tanamkan pada semua rakyat Indonesia. ”,kata Subandi.
Sebab itu
lanjut Subandi, bahwa tema yang diangkat pada Dialog Kebangsaa ini adalah
“Keragaman Budaya Nusantara Sebagai Wujud Kekuatan Dalam Menangkal Paham
Radikal di NKRI. Menolak Paham Radikalisme Demi Menjaga Keutuhan NKRI”
“Tema ini
diangkat karena melihat berbagai fenomena yang terjadi di Indonesia. Terutama
menipisnya realisasi nilai-nilai luhur dalam ideologi pancasila. Pada hal Pancasila
sebagai ideologi semua Warga Negara Indonesia dapat benar benar dilaksanakan
didalam kehidupan bersosial”,ungkap Subandi.
Kemudian
kata Subandi,Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama, suku, adat, dan
budaya. Tentu kalimat “Bhineka Tunggal Ika” tidak sekedar menjadi slogan
semata. Namun harus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi
implementasi inti dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah kita harus
hidup saling bergontong royong, saling tolong menolong dan saling menjaga satu
dengan yang lain.
“Sebab itu
perlu kiranya ada sebuah wadah dalam bentuk kegiatan yang merangkul semua pihak
untuk kembali mengupas, mengingatkan dan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang
terhadap NKRI. Sehingga segala paham seperti Paham Radikalisme yang mengarah
kepada perpecahan antar sesama dapat ditangkal oleh semua kalangan”,ujar
Subandi.
Kata
Subandi,di beberapa wilayah Indonesia sering kita dengar atau lihat diberita
adanya benturan-benturan sosial di masyarakatnya. Bahkan sudah sering kita
dengar sampai menumpahkan darah antara sesama mereka. Pada di antara mereka hal
dahulunya ada yang sebagai teman bahkan seperti saudara. Tapi karena sudah
terjadi perpecahan maka pertumpahan darah itu terjadi. Itu juga pernah terjadi
di beberapa daerah Kalimantan barat yang menjadi sejarah kelam bagi kita.
“Memang saat
ini Ketapang masih tergolong dan dikenal sebagai aman, damai dan kondusif.
Serta belum pernah terjadi gejolak seperti beberapa daerah di Kalimantan Barat
lainnya. Namun melihat fenomena saat ini maka tidak menutup kemungkinan gejolak
perpecahan yang menganggu keutuhan NKRI bisa juga terjadi di Ketapang. Terlebih
sekarang Ketapang sudah menjadi daerah yang sangat maju. Transfortasi darat,
laut, udara sudah cukup banyak di Ketapang. Sehingga masyarakat luar bahkan
dari Negara lain sangat mudah masuk ke Ketapang”,kata Subandi.
Maka lanjut
Subandi, tidak menutup kemungkinan ada orang luar masuk ke Ketapang untuk
memecah belah sesama masyarakat Ketapang. Sebelum hal tersebut terjadi maka
perlu kiranya kita antisipasi secara bersama, oleh aparat keamanan, pemerintah
daerah, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, pelajar, semua elememan masyarakat
lah.
“Beranjak
dari itu KAHMI Ketapaang menganggap melakaukan langkah antisipasi terhadap hal
tersebut. Di antaranya melaskanakan dialog kebaangsaan ini untuk memper tegas
bahwa Pancasila adalah ideologi negara. Mari kita menambah pengetahuan dan
pemahaman akan wawasan kebangsaan, Mari kita menangkal paham-paham radikalisme
masuk di Ketapang. Sehingga kondisi Ketapang tetap aman dan damai dalam
perbedaan suku, agama, etnis dan lain sebagainya”,ajak Subandi.
Melalaui
Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan tersebut, Subandi juga mengajak untuk
mempererat silaturahmi antar masyarakat meski berlatar belakangkan agama, suku,
etnis atau kelompok yang berbeda. Mari kita menjaga keutuhan NKRI dari
paham-paham yang memecah belah persatuan.
“Jadi
kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kebangsaan dalam mewujudkan
kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi
serta haluan bernegara. Memper tegas kembali bahwa untuk menjaga NKRI adalah
tugas bersama. Mempererat tali silaturrahmi antar sesama dalam nuasana
perbedaan. Menangkal segala paham yang handak memecah belah persatuan dan kesatuan
NKRI”,tukas Subandi.
Adapun
materi pada Dialog Kebangsaan itu di antaranya adalah mengenai Arti Penting
Pancasila sebagai Ideologi Masyarakat. Strategi menangkal paham radikalisme
demi menjaga keutuhan NKRI. Pengaplikasian nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, dengan nara sumbernya dari TNI khususnya Kodim 1203 Ketapang,
Polres Ketapang, dan Kesbangpol.
Dialog
Kebangsaan pagi itu dihadiri,Bupati Ketapang yang diwakili Kabag Kesra,Amrullah,
Dandim 12013 diwakili Kasdim, Mayor Sukur Hermanto, Kapolres Ketapang, Kasat Binmas,
Kasi Pengembangan Nilai Kebangsaan Kesbangpol, Suriyansyah S Sos Msi, dan Ketua
KAHMI Ketapang, Tedi Wahyudin S Sos I, serta undangan lainnya.***(SP/LKBK65).
Gambar: Acara Dialog Kebangsaan di Lantai 3 Hotel Borneo
Emerald Ketapang,Kamis (04/05/2017) pagi.***(Ist).
Editor : Anggie
Editor : Anggie
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
_______
Post a Comment