MALANG-Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot menegaskan bahwa, “prajurit TNI sebagai bagian dari
warga negara Indonesia, harus selalu siaga dalam melindungi dan menjaga
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya saat
memberikan pengarahan kepada 2.400 prajurit TNI, bertempat di Hanggar Skadron
32 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, prajurit TNI
adalah manusia luar biasa, karena melaksanakan tugas negara guna menjaga
kedaulatan, keutuhan dan melindungi segenap bangsa Indonesia yang sangat-sangat
kita cintai. “Prajurit yang sangat luar biasa adalah prajurit yang selalu
bersyukur dan kita harus bersyukur bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar penduduknya, memiliki beragam suku, bahasa, agama, ras dan
status sosial, tetapi tetap satu negara, itulah Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa prajurit telah
melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas serta menunjukkan dedikasi, kualitas
dan kerja keras demi bangsa dan negara, sehingga institusi TNI masih dipercaya
oleh seluruh rakyat Indonesia. “Ini sangat penting, karena TNI bertugas
dalam rangka menjaga dan mengawal kedaulatan NKRI bersama-sama rakyat. Jadi,
prajurit TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat,” tegasnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa bangga dan
terima kasih kepada seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada, atas
segala loyalitas, dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan. Oleh
karenanya, seluruh prajurit TNI agar selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena telah diberikan petunjuk dan bimbingan, sehingga bisa melaksanakan
tugas dengan baik dan membanggakan. “Masyarakat melihat langsung apa yang telah
kita kerjakan, sehingga institusi TNI mendapat kepercayaan dari seluruh rakyat
Indonesia, jangan nodai kepercayaan rakyat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengingatkan kembali bahwa, seluruh prajurit TNI harus tunduk dan patuh
terhadap aturan hukum yang berlaku. “Saya punya prinsip, hukum adalah
Panglima dan saya pun tidak berani melawan hukum, maka bagi siapapun yang
melanggar hukum, saya harus mengambil tindakan yang tegas, karena saya harus
melindungi prajurit yang bersusah payah mewujudkan TNI menjadi kepercayaan
rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait pelanggaran narkoba yang dilakukan oknum prajurit,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada ampun bagi
oknum prajurit yang menggunakan dan mengedarkan narkoba. “Saya menyatakan
perang terhadap narkoba, karena sangat membahayakan bagi tugas-tugas TNI,”
tegasnya.
Sebelum memberikan pengarahan di Skadron 32, Panglima TNI didampingi
Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Nurendi, M.Si (Han), Aspers Panglima TNI
Marsda TNI Bambang Samoedro, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Siwi Sukma Aji,
Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aslog Panglima TNI
Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Askomlek Panglima TNI Laksda TNI Bonar Hutagaol,
Pangdam V/Brw Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko Mda, Kapuspen TNI Mayjen TNI
Wuryanto, S.Sos., M.Si., Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, Danlanud Abdulrahman
Saleh Marsma TNI Julexi Tambayong dan Danpasmar 1 Brigjen TNI Mar Lukman,
terlebih dahulu melakukan peninjauan ke Skadron 21 dalam rangka melihat Pesawat
Super Tucano TNI AU.***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI
untuk Portal LKBK65.
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
_______
Post a Comment