KETAPANG - PT. Well Haervest Winning Alumina Refinery (WHW AR)
terus mengambil bagian di masyarakat sekitar WHW. Melalui Departemen Corporate
Social Resonsibility (CSR), PT. WHW menggelar pelatihan kader posyandu tingkat
Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Kegiatan
yang digelar di ruang pertemuan PT. WHW AR itu diikuti oleh 37 peserta
dari 6 Dusun yang ada di Desa Mekar Utama.
Superintendent
CSR PT WHW AR, Indah Muljani, mengucapkan terimakasih kepada kader dan calon
kader yang bersedia mengikuti kegiatan ini. Karena kader Posyandu merupakan
ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak.
"Pelatihan
ini merupakan salah satu kegiatan dari CSR PT. WHW, di tahun 2017. Ada beberapa
kegiatan di tahun ini diantaranya kita mendukung untuk peningkatan kualitas
Posyandu. Yang pertama kita lakukan adalah Pelatihan Kader Posyandu, karena
kader Posyandu merupakan ujung tombak dari kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan
anak di setiap dusun,” kata Indah.
Ia
mengungkapkan, setelah pelatihan ini ada beberapa kegiatan Posyandu yang
akan didampingi oleh Departemen CSR, terutama untuk Dusun Sukaria dan Kelukup
Belantak. Sementara untuk dusun lainnya, pihak PT WHE tidak dapat
mendampingi meskipun akan tetap bekerjasama dengan para bidan.
"Di
dusun-dusun lainnya Posyandu sudah berjalan, sedangkan di Kelukup Belantak dan
Sukaria, dulu pernah berjalan tapi sekarang berhenti. Nah ini ingin kita
hidupkan kembali," kata Indah menjelaskan.
Indah
berharap pelatihan ini hasilnya akan bermanfaat, bagi posyandu masing-masing
umumnya dan Desa Mekar Utama khususnya. "Pelatihan ini sekaligus merupakan
bentuk partisipasi Pt. WHW bagi pembangunan SDM di wilayah Desa sekitar
pabrik," katanya.
PT WHW
adalah perusahaan penghasil Smelter Grade Alumina (SGA) yang beroperasi di
Kabupaten Ketapang Kalbar, merupakan joint venture dari PT. Cita Mineral
Investindo Tbk (30%) dan China Hongqiao Group Limited (56%) dan Winning
Investment (HK) Company Limited (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminum &
Electircity Co Ltd (5%).
Asep
Jauhari, Pimpinan External Relation PT. WHW menegaskan PT. WHW ingin memberikan
kontribusi yang positif bagi masyarakat. Ia menyadari kontribusi tersebut belum
cukup signifikan, PT. WHW akan terus berusaha meningkatkan, baik program
juga kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi warga masyarakat.
"Saya
berharap kerja sama yang baik, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di sekitar pabrik PT. WHW," kata Asep Jauhari.
Asep juga
berharap masyarakat sekitar mendukung kinerja PT. WHW sehingga bisa berjalan
dengan baik dan tidak banyak hambatan.
"Sehingga
produktifitas kita bagus agar lebih banyak hal yang bisa kita berikan kepada
masyarakat. Pelatihan ini kita harapkan akan berlangsung dengan baik dan semoga
dapat diikuti dengan kegiatan-kegiatan yang lain, dalam rangka partsipasi PT.
WHW," katanya.
Sementara
itu, Perangkat Desa Mekar Utama Halimah, mewakili Kepala Desa menyatakan dukungan
adanya pelatihan posyandu ini. Ia berharap pelatihan ini akan terus
berjalan dan dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami
mohon kepada PT WHW jangan sampai pelatihan ini putus di tengah jalan,
tetapi terus secara berkelanjutan," katanya.
Sedangkan
Dokter Puskesmas sekaligus Tim Pokja PKK yang membidangi Posyandu tingkat
Kecamatan Kendawangan, dr. Eny Marlina, menyatakan bersyukur dan sangat
mendukung kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini menjadi pendorong semangat
bagi semua masyarakat. Karena tujuan utama adanya Posyandu adalah untuk
kesehatan ibu dan anak, mendukung penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB) yang secara nasional masih sama dari tahun ke tahun, di
mana Indonesia nilainya masih ‘merah’.
"Mudah-mudahan
dengan Pelatihan Kader Posyandu ini akan mendorong semangat bagi kita dalam
upaya menurunkan tingkat AKI AKB,” kata Dr.Eny.
Dijelaskan,
Posyandu ini merupakan suatu wadah di masyarakat yang dibangun oleh desa.
Posyandu ini milik desa. Dari masyarakat, untuk masyarakat, oleh desa.
"Jadi
harapan saya, desa selalu support. Karena nanti dalam penilaian lomba
desa, Posyandu memang menjadi peran utama. Sedangkan untuk Puskesmas hanya
pelaksana teknis saja. Dalam pelaksanaan Posyandu, tenaga medis ada di meja terakhir.
Jadi pemberdayaan yang diperlukan di sini," katanya.
Neneng,
peserta pelatihan asal Dusun Sungai Tengar mengatakan, sangat bersemangat
mengikuti kegiatan pelatihan ini. Ia berharap mendapat pengetahuan yang bisa
langsung diterapkan dalam kegiatan Posyandu di dusunya.
"Walau
saya kader baru, saya mau mau kalah dengan kader lama. Dan saya siap menjadi
kader Posyandu yang baik,” katanya.
Materi yang
diberikan dalam pelatihan ini antara lain, pengertian posyandu, cara membentuk
posyandu, pendanaan dan pengelolaan posyandu, kegiatan pelayanan, gizi
seimbang, pencegahan diare, pencegahan wabah penyakit dan sebagainya. Secara
teknis peserta mendapat pelajaran tentang pelayanan 5 meja Posyandu, yang
mencakup pendataan ibu hamil/wanita usia subur, penimbangan balita dan
pengukuran lingkar lengan (LILA) ibu hamil, cara mengisi kartu menuju sehat
(KMS), penyuluhan/konseling, pemberian makanan tambahan PMT, yang boleh
dilakukan oleh kader. Sedangkan untuk pelayanan oralit, pemberian vitamin,
vaksin dan layanan KB dilakukan oleh tenaga medis pada meja kelima.
Pelatihan
ini didampingi langsung oleh Indah Muljani dan Bp Sabinus M Melano,
selaku fasilitator dari PT. WHW AR, dengan pelatih dan nara sumber Bidan
Fitriana, Bidan Nurhayati, Bidan Erna Lisa, Tati, dr. Eny Marlina
dari Puskesmas Kendawangan serta dr. Erwin Wibowo selaku dokter
perusahaan PT WHW.***(Advetorial/Agus/LKBK65).
Gambar: PT. WHW menggelar pelatihan kader posyandu tingkat
Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan
Barat.***(Ist).
Editor : Anggie
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
_______
Post a Comment