KETAPANG-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan
PLTU Ketapang berkapasitas 20 MW (2x10 MW) melalui video conference yang
dilakukan di pelataran PLTU Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan,
Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat,Sabtu (18/3/2017) pagi.
Acara yang
juga dihadiri oleh Bupati Ketapang, Wakil Bupati Ketapang, Ketua DPRD, Ketua
Pengadilan Negeri Ketapang, Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, Komandan KODIM
1203, Kapolres Ketapang dan tokoh masyarakat lainnya ini merupakan bagian dari
serangkaian acara peresmian 8 PLTG Mobile Power Plant (MPP) dengan total
kapasitas 500 MW dan 9 infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Barat oleh
Jokowi.
Berpusat di
lokasi PLTG MPP Parit Baru 4x25 MW di Kabupaten Mempawah, acara peresmian juga
dilakukan melalui video conference di 7 lokasi MPP lainnya dan PLTU Ketapang.
Sebelumnya,
Jokowi telah meresmikan sinkronisasi pertama kali satu unit PLTU Ketapang ke
sistem 20 kilo Volt (kV) pada bulan Juni tahun 2016 lalu yang berhasil
menyalurkan daya ke jaringan 20 kV Sistem Ketapang melalui Gardu Hubung
Sukaharja. PLN juga telah menunjuk anak perusahaan, PT Pembangkit Jawa Bali
(PJB), sebagai pelaksana operasi PLTU Ketapang.
Dalam
sambutannya, Manajer Area Ketapang, Sumarsono menyampaikan bahwa sejak akhir
tahun 2016, PLTU yang terletak di Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan,
Kabupaten Ketapang ini telah beroperasi penuh sebanyak dua unit.
“Dengan
beroperasinya 2 unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing 10 MW ini, tentu
akan memperkuat sistem kelistrikan Ketapang dan melistriki pelanggan di
Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Sebelumnya, daya mampu Sistem Ketapang
sebesar 25,4 MW dan beban puncak 30,2 MW sehingga masih mengalami defisit
mencapai 4,8 MW pada saat beban puncak,” imbuhnya.
Lebih lanjut
Sumarsono menyampaikan dengan penambahan daya mampu menjadi 45 MW, saat ini
sistem ketapang memiliki surplus daya sebesar 13 MW. Beroperasinya PLTU ini
juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) menjadi 2000 Rp/kwh pada angka fuel
mix 40% dan akan terus diturunkan menjadi fuel mix 35% dengan BPP 1850 Rp/kWh
sehingga kerugian akibat biaya operasional BBM dapat diturunkan karena adanya
substitusi penggunaan bahan bakar minyak ke penggunaan batu bara atau energi
primer yang lebih murah. Dengan kata lain, biaya pokok produksi menjadi lebih
rendah.
Acara
peresmian berlangsung meriah dan sarat akan tradisi melayu di Kalimantan Barat,
yang nampak dalam tata cara penyambutan Bupati dengan penampilan silat, iringan
alat musik tar, dan tarian selamat datang. Selain itu, juga dilakukan penanaman
pohon di sekitar area PLTU.
Penyelesaian
infrastruktur kelistrikan juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat,
stakeholder dan Pemerintahan setempat yang memberikan bantuan serta dukungan
dalam proses pembangunan kelistrikan.
Sebagai
wujud syukur PLN dalam penyelesaian pembangunan infratruktur ketenagalistrikan
serta peresmian 8 MPP PLTG total 500 MW, PLN melalui program CSR PLN Peduli
juga membagikan total 4.500 paket sembako gratis di 9 lokasi peresmian,
termasuk 500 paket sembako bagi warga kurang mampu di sekitar PLTU Ketapang.
Diharapkan
dengan kondisi kelistrikan yang sudah surplus ini, PLN Wilayah Kalimantan Barat
Area Ketapang dapat mencapai target rasio elektrifikasi tahun 2017 sebesar 75%
(2016 RE sebesar 69%) dan memberikan dampak positif bagi pembangunan
perekonomian dan perindustrian di Tanah Kayong.***(R/LKBK65).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment