SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Presiden Joko Widodo Resmikan PLTU Ketapang 2x10MW di Sukabangun Dalam

Presiden Joko Widodo Resmikan PLTU Ketapang 2x10MW di Sukabangun Dalam

Written By lkbk on Saturday, March 18, 2017 | 9:33 AM

KETAPANG-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan PLTU Ketapang berkapasitas 20 MW (2x10 MW) melalui video conference yang dilakukan di pelataran PLTU Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat,Sabtu  (18/3/2017) pagi.

Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Ketapang, Wakil Bupati Ketapang, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri Ketapang, Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, Komandan KODIM 1203, Kapolres Ketapang dan tokoh masyarakat lainnya ini merupakan bagian dari serangkaian acara peresmian 8 PLTG Mobile Power Plant (MPP) dengan total kapasitas 500 MW dan 9 infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Barat oleh Jokowi. 

Berpusat di lokasi PLTG MPP Parit Baru 4x25 MW di Kabupaten Mempawah, acara peresmian juga dilakukan melalui video conference di 7 lokasi MPP lainnya dan PLTU Ketapang.

Sebelumnya, Jokowi telah meresmikan sinkronisasi pertama kali satu unit PLTU Ketapang ke sistem 20 kilo Volt (kV) pada bulan Juni tahun 2016 lalu yang berhasil menyalurkan daya ke jaringan 20 kV Sistem Ketapang melalui Gardu Hubung Sukaharja. PLN juga telah menunjuk anak perusahaan, PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), sebagai pelaksana operasi PLTU Ketapang.

Dalam sambutannya, Manajer Area Ketapang, Sumarsono menyampaikan bahwa sejak akhir tahun 2016, PLTU yang terletak di Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang ini telah beroperasi penuh sebanyak dua unit. 

“Dengan beroperasinya 2 unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing 10 MW ini, tentu akan memperkuat sistem kelistrikan Ketapang dan melistriki pelanggan di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Sebelumnya, daya mampu Sistem Ketapang sebesar 25,4 MW dan beban puncak 30,2 MW sehingga masih mengalami defisit mencapai 4,8 MW pada saat beban puncak,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sumarsono menyampaikan dengan penambahan daya mampu menjadi 45 MW, saat ini sistem ketapang memiliki surplus daya sebesar 13 MW. Beroperasinya PLTU ini juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) menjadi 2000 Rp/kwh pada angka fuel mix 40% dan akan terus diturunkan menjadi fuel mix 35% dengan BPP 1850 Rp/kWh sehingga kerugian akibat biaya operasional BBM dapat diturunkan karena adanya substitusi penggunaan bahan bakar minyak ke penggunaan batu bara atau energi primer yang lebih murah. Dengan kata lain, biaya pokok produksi menjadi lebih rendah.

Acara peresmian berlangsung meriah dan sarat akan tradisi melayu di Kalimantan Barat, yang nampak dalam tata cara penyambutan Bupati dengan penampilan silat, iringan alat musik tar, dan tarian selamat datang. Selain itu, juga dilakukan penanaman pohon di sekitar area PLTU.

Penyelesaian infrastruktur kelistrikan juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat, stakeholder dan Pemerintahan setempat yang memberikan bantuan serta dukungan dalam proses pembangunan kelistrikan. 

Sebagai wujud syukur PLN dalam penyelesaian pembangunan infratruktur ketenagalistrikan serta peresmian 8 MPP PLTG total 500 MW, PLN melalui program CSR PLN Peduli juga membagikan total 4.500 paket sembako gratis di 9 lokasi peresmian, termasuk 500 paket sembako bagi warga kurang mampu di sekitar PLTU Ketapang.

Diharapkan dengan kondisi kelistrikan yang sudah surplus ini, PLN Wilayah Kalimantan Barat Area Ketapang dapat mencapai target rasio elektrifikasi tahun 2017 sebesar 75% (2016 RE sebesar 69%) dan memberikan dampak positif bagi pembangunan perekonomian dan perindustrian di Tanah Kayong.***(R/LKBK65).
_______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
______
Share this post :

Post a Comment