BANDUNG-Pemimpin harus mampu melatih prajuritnya secara
profesional dengan tetap memperhatikan standar keselamatan disertai
metode latihan lapangan yang kreatif, inovatif dan sesuai tahapan yang benar.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
saat memberikan pengarahan kepada 1.282 peserta Rapat Pembinaan Teknis
Kecabangan (Rabiniscab) TNI Angkatan Darat Tahun 2017 di Lapangan Yudha Wastu
Pramuka, Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Bandung, Jawa barat, Rabu
(15/3/2017).
Panglima TNI menyatakan bahwa, seorang pemimpin selalu mendampingi anak
buanya dalam setiap kegiatan, sehingga dituntut harus memiliki
kemampuan ketrampilan sebagai seorang pemimpin. “Bagaimana kita mau latihan
berenang bersama prajurit, kalau kita tidak bisa berenang, pemimpin harus bisa
berdiri di depan, di belakang dan di tengah-tengah anggota pada semua
kegiatan”, tegasnya.
“Kehadiran pemimpin hendaknya sebagai solusi bukan menjadi beban,
pemimpin harus peka dan peduli terhadap anak buahnya sehingga mengetahui
permasalahan yang dihadapi anggotanya dan mampu mencarikan jalan keluarnya,”
imbuh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, pemimpin
harus mampu menyiapkan prajuritnya melaksanakan tugas diplomasi militer untuk
menjadi prajurit yang profesional dan hebat, yang akan tergabung dalam
Kontingen Garuda pada misi PBB. “Seleksi prajurit untuk pasukan
Kontingen Garuda dilakukan berdasarkan p
enilaian yang obyektif agar diperoleh prajurit yang terbaik, sehingga
satuan yang bertugas tersebut dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia di mata dunia,” ujarnya.
Panglima TNI menyampaikan bahwa, seorang
pemimpin harus berani menegakkan aturan tanpa diskriminasi serta dapat
menunjukkan kesamaan antara perkataan dan perbuatan.”Seorang
pemimpin harus adil dalam menegakkan aturan serta bisa menjadi contoh tauladan
bagi anak buahnya,” katanya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya menginstruksikan kepada
para peserta Rabiniscab agar selalu memiliki niat dan komitmen yang dilandasi
rasa tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. “Lakasanakan semua tugas dengan sebaik-baiknya, walaupun
hasilnya belum menjadi yang terbaik tetapi selesaikan dengan kemampuan yang
maksimal,”tegasnya.
Di akhir pengarahannya Panglima TNI menyampaikan salam kepada seluruh prajurit
dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada karena Pamglima TNI sangat
bangga terhadap mereka, untuk itu pimpinlah mereka dengan hati nurani dan
pikiran serta dedikasi yang tinggi, agar mereka dapat melaksanakan
tugas pokok TNI dengan baik. ”Saya menginginkan setiap prajurit dan PNS TNI
memiliki moril yang tinggi, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, sebagai
wujud pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.
Peserta Rabiniscab TNI AD diikuti
1.282 orang terdiri dari para Danrem, Dandim, Komandan Batalyon dan
Komandan Operasional Bin /Ops satuan kerja di Jajaran TNI Angkatan Darat.
Turut hadir pada acara Rabiniscab TNI AD tersebut antara lain, Kasad
Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Dankodiklatad
Letjen TNI Agus Kriswanto, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, Danpom TNI
dan Danpussenif TNI AD.***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI untuk Portal
LKBK65
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment