KETAPANG - Seperti
diberitakan sebelumnya bahwa mantan Kepala Badan Pemerintahan Desa,Perempuan
dan Keluarga Berencana (KB) Ketapang,Kalimantan Barat, Muslimin,S.IP,mengakui bahwa
dirinya bersama staf dan Wakil Bupati Ketapang Suprapto telah dipanggil dan
diperiksa oleh penyidik Polres Ketapang,terkait adanya laporan tentang dugaan
penyimpangan pengadaan alat Pemadam Kebakaran untuk 253 desa yang ada di
Ketapang,Kalimantan Barat,beberapa waktu lalu.
Berkaitan dengan hal itu Muslimin juga mengaku bahwa pihaknya
tidak mencampuri urusan para Kepala Desa dalam pengelolaan anggaran desa untuk
pembelian alat Damkar tersebut. Dan para Kades dibebaskannya untuk membeli alat
itu di mana saja, tergantung desa itu sendiri. Tidak harus pada satu toko, atau
pun melalui perusahaan tertentu. Namun kenyataannya alat itu diduga hanya ada
dipenyedia tunggal, yakni CV.Ratu Intan (RI).
Agar informasi ini terang benderang, maka Tim Portal
LKBK65 terus bergerak melakukan penelusuran. Hasilnya, diperoleh dokumen
dokumen proses pengadaan alat Damkar itu yang menggunakan anggaran dana desa
(ADD) di tahun 2016 lalu,yang nilai anggarannya cukup besar dan tidak sebanding
dengan bentuk barang yang dibeli dari perusahaan yang diduga sebagai penyedia tunggal
alat itu, yakni CV Ratu Intan (RI) yang beralamat di Jalan Merdeka, Kecamatan
Air Upas,Ketapang itu.
Banyak dokumen yang berhasil dikumpulkan, diantaranya adalah,
tanda terima penyerahan uang sebesar Rp.24.945.000.- yang diserahkan langsung oleh
pihak Desa kepada oknum pegawai di Kantor PMD Ketapang, sesuai dengan RAP yang
telah ditentukan instansi tersebut untuk pembayaran pembelian satu set alat
Damkar ke perusahaan penyedia tunggal alat itu.
Selanjutnya,bahwa dalam penyetoran anggaran pembelian
alat tersebut, dari bukti tanda tangan terima uang yang diserahkan langsung dari
Bendahara ADD di Desa Kalinilam,Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, dimana anggaran
untuk pembelian satu set Damkar sejumlah 10 item barang itu sebesar
Rp.24.945.000,- yang diterima pihak perusahaan melalui kuasanya.
Seperti apa ending dari proses kasus tersebut, hingga
berita ini diturunkan Tim Portal LKBK65 belum memproleh keterangan resmi dari
pihak terkait, namun yang pasti agar semuanya terang benderang Tim masih terus
melakukan penelusuran.***(TIM/LKBK65).
Gambar: Mesin Damkar dan sejumlah alat lainnya yang dibeli dari
anggaran desa tahun 2016 lalu melalui penyedia tunggal yakni CV.Ratu Intan,
serta Copy Kwitansi dan Tanda Terima.***(Foto:
LKBK65).
Baca Juga : Ini Hasil Sementara Penelusuran Pembelian Mesin Damkar Untuk 253 Desa di Ketapang
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL
INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment