KETAPANG-Kapal Motor Sri Pawan milik Kraton Matan
Tanjung Pura, Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong,Kabupaten
Ketapang,Kalimantan Barat, tenggelam di aliran Sungai Pawan sudah hampir satu
minggu dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya untuk diangkat oleh pihak Kraton.
"Ya
pihak Kraton harus menjaga kondisi kapal itu dengan baik, jangan dibiarkan
terbengkalai seperti itu, sebab kapal yang merupakan aset Kraton itu
untuk kepentingan wisatawan yang berkunjung jika ingin melihat-lihat
kondisi disekitar perairan sungai pawan",ucap Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi
Kreatip Dinas Budaya dan Pariwisata (DisBudPar) Ketapang, Kusmayadi, kepada
Portal LKBK65, Rabu, (01/02/2017) siang kemarin diruang kerjanya.
Saat
pengadaan kapal itu,ia mengatakan,bahwa seingatnya dulu pihak Dinas BudparPora
hanya membantu pengadaan atap dan mesin kapal yang dianggarkan melalui APBD
2013. Sedangkan badan kapal sendiri pihak Kratonlah yang mengadakannya.
"Waktu
itu saya menjabat sebagai Kabid Pariwisata,walau cuma atap dan mesin yang kita
perbantukan,karena sudah kita serahkan untuk Kraton,maka pemeliharaan terhadap
kapal itu kita harapkan kerjasamanya dari pihak Kraton itu
sendiri",pintanya.
Dulunya
menurut Kusmayadi, KM.Sri Pawan itu pernah difungsikan untuk kemeriahan
Festival Kraton dan dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk pelatihan pemandu
wisata guna mendukung Wander Full Sail di Desa Sukabangun,Ketapang.
Ia menegaskan
bahwa disamping kapal itu harus diurus dan difungsikan kembali, ke depannya
paling tidak ada penambahan kapal lagi.
"Terhadap
penambahan kapal paling tidak berkoordinasilah terlebih dahulu dengan
Bidang Pariwisata yang sekarang",ujarnya.***(Agus Hariyansyah/LKBK65).
Gambar : Kusmayadi Kabid.Ekonomi Kreatip
DisBudPar Ketapang.***(Foto:LKBK65).
___
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
___
Post a Comment