SINTANG-Kehadiran Wakil Sekjen MUI Pusat, Drs.Tengku
Zulkarnain,MA, ditolak oleh Anggota Dewan Adat Dayak Sintang,Kalimantan Barat,Kamis,(12/01/2017)
pukul 09.00 wiba di Bandara Susilo Sintang, karena kesalah pahaman.
Menurut
Kapolda Kalbar melalui Kabid Humas,Kombes Pol Drs.Suhadi Sw,M.Si, kepada Portal
LKBK65,Kamis (12/01/2017) sore di Pontianak, bahwa kehadiran anggota Dewan Adat
Dayak Sintang sekitar 30 orang, dengan mengendarai 4 Unit Mobil yang dipimpin
oleh Andreas ke Bandara Susilo Sintang bukan karena akan menolak kehadiran Drs.Tengku
Zulkarnain MA.
“Kehadiran
anggota Dewan Adat Dayak ke Bandara Susilo Sintang itu adalah untuk
menjemput Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat,yang juga Gubernur Kalbar Drs.
Cornelis,SH.MH beserta rombongan yang akan melantik Pengurus Dewan Adat
Dayak Sintang yang digelar di Gedung Pancasila Sintang”,terang Kapolda.
Selanjutnya
terang Kapolda,pada saat menunggu kedatangan Ketua DAD Provinsi Kalbar
Drs.Cornelis,MH,MH, dan rombongan para Forum Pemuda Dayak DAD Kabupaten Sintang
mendapatkan informasi tentang adanya kedatangan Drs.Tengku Zulkarnain,MA
sehingga kelompok Forum Pemuda Dayak tersebut langsung melakukan penolakan dengan
menyampaikan beberapa hal melalui Andreas.
“Adapun
urutan penolakan tersebut adalah,bahwa masyarakat Kabupaten Sintang khususnya
warga Dayak Kabupaten Sintang menolak kedatangan Drs.Tengku Zulkarnain,MA dan
melarang untuk menginjakkan kaki ditanah Sintang. Warga Dayak Kabupaten
Sintang menolak kedatangan Sdr.Tengku Zulkarnaen,MA dikarenakan adanya
statement/pernyataan dari Sdr.Tengku Zulkarnaen, MA yang sebagai Wasekjen MUI
Pusat disalah satu media sosial yang menyinggung perasaan Warga
Masyarakat Dayak. Bahwa warga Dayak Kabupaten Sintang tidak membenci MUI, namun
lebih kepada oknum,dalam hal ini Wasekjen MUI Pusat Sdr Drs. Tengku Zulakrnain,
MA yang telah menghina Suku Dayak,”kata Kapolda Kalbar melalui Kabid Humas,
Suhadi.
Selanjutnya
ungkap Kapolda,melihat aksi yang dilakukan oleh para Forum Pemuda DAD Kabupaten
Sintang, maka pada pukul. 10.30 wib, Drs.Tengku Zulkarnain, MA beserta 2
orang rekan nya tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan
Kabupaten Sintang menggunakan pesawat Garuda Indonesia kembali ke Pontianak.
“Saat ini
Forkopimda Sintang, Bupati, Kapolres, Dandim , Ketua FKUB dan Majelis Ulama
Indonesia Sintang sedang berembuk agar masyarakat tidak terpancing dengan
isu isu yang dapat memecah belah rasa persatuan dan kesatuan”,kata Kapolda
seraya mengajak semua pihak supaya tidak terpropokasi dan bisa memberikan
arahan yang menyejukkan kepada umat Muslim di Kabupaten Sintang,Kalimantan
Barat.***(Halim Anwar/LKBK65).
Gambar: Documen Humas Polda Kalbar untuk
Portal LKBK65.
___
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
______
Post a Comment