CILODONG-Renungan Malam Apel
Komandan Satuan (Dansat) TNI sebagai sarana untuk memotivasi dalam
meningkatkan daya juang para Komandan, agar benar-benar mengabdikan diri dan
melanjutkan perjuangan demi kejayaan NKRI. Demikian dikatakan Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Renungan Malam Api Unggun Apel Dansat TNI
tahun 2017 di Lapangan Tembak Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Rabu malam (25/1/2017).
Dihadapan para Komandan Satuan TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan bahwasanya para Komandan adalah patriot-patriot sejati dan
kebanggaan, lanjutkan perjuangan serta berikan contoh tauladan kepada anggota.
“Kutitipkan prajurit-prajuritku dimanapun mereka
berada, bimbing mereka, cintai mereka dengan seluruh pikiran dan hati,” tegasnya.
“Jadikan mereka sebagai prajurit-prajurit yang tangguh,
pantang menyerah, selalu menang di pertempuran manapun. Getarkan setiap musuh, bahwa kau adalah satriaku,”
tambah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan kepada
para Dansat TNI bahwa, para Komandan merupakan perwira muda yang terpilih untuk
mendengarkan pesan anak pahlawan yang rela ayahnya gugur di medan perang.
“Kutitipkan para prajurit, bentuk mereka agar menjadi prajurit yang
tangguh, prajurit yang pantang menyerah, selalu menang di medan perang,” pesannya.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menuturkan bahwa para Komandan
Satuan telah berikrar pada renungan malam yang khidmat ini. “Kau yang
telah berikrar dengan memohon Ridho Tuhan Yang Maha Esa akan berdiri dan berjalan
pada jalan yang mendapat ridhoNya, akan mengemban amanah, kelak kemudian hari
akan diminta pertanggungjawaban,” tutupnya.
Di depan para awak media, Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa para Dansat telah mendengarkan apa
yang disampaikan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa, jabatan yang di
emban Komandan Satuan adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang suatu saat
nanti diminta pertanggungjawaban. “Bagaimana memimpin anak buahnya dengan satu
kata dan perbuatan, seorang pemimpin itu harus tahu bagaimana menyiapkan
prajurit TNI yang tangguh, memiliki daya juang tinggi dan pantang menyerah,”
ujarnya.
“Para komandan satuan harus melatih prajuritnya dengan turun
kelapangan karena sebagai komandan disamping seorang atasan dia adalah
seorang ayah, seorang guru, seorang pelatih dan seorang teman,” kata Panglima
TNI.***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI
untuk Portal LKBK65
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment