KETAPANG-Pemerintah
Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat ditahun 2013 silam, menyatakan bahwa, telah
terjadi bencana alam berupa pasang laut yang mengakibatkan abrasi sungai dan
abrasi pantai, sejumlah ruas jalan hampir putus, sehingga terganggunya arus
lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua. Ada beberapa titik terjadi
kerusakan tersebut, salah satu diantaranya adalah abrasi Pantai Sai Kinjil,Kecamatan
Benua Kayong,dengan kerusakan akibat gelombang pasang air laut.
Atas kondisi itu
maka digelontorkanlah Proyek Abrasi Pantai Sai Kinjil dari sumber Dana Hibah
BNPB Tahun Anggaran 2016,senilai Rp.4.400.033.000,- yang telah selesai dikerjakan
oleh PT.Anugrah Bayu Aria Perkasa,Pontianak selama 130 hari kalender, dimulai
pada tanggal 18 Agustus 2016 sampai dengan selesai tanggal 25 Desember 2016
lalu, sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak Nomor : 602/096/PPK-BPBD/2016,
Tanggal 18 Agustus 2016,tentang Pekerjaan Pembangunan Abrasi Pantai Sai
Kinjil,Kecamatan Benua Kayong,dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama
tiga bulan.
Proyek itu
diperuntukkan bagi abrasi Pantai Sai Kinjil sesuai perencanaan atau Detail
Enginering Design (DED) yang dimulai pada Titik Ikat Kordinat 25 meter dari
Pohon Ketapang yang berada diposisi 49 meter, arah kanan Pantai Sai Kinjil,
bukan 130 meter ke arah Pantai Desa Tuan-Tuan, akan tetapi 120 meter ke arah
kanan Pantai Sai Kinjil.
Berdasarkan data
yang berhasil dikumpulkan Portal LKBK65 dilapangan,bahwa hasil Tim Verifikasi
dari Kabupaten Ketapang, dan Provinsi Kalimantan Barat, serta BNPB Pusat,letak proyek tersebut saat ini tidak sesuai dengan Titik Ikat Kordinat. Jadi
dalam pelaksanaan proyek itu diduga adanya pelanggaran diperencanaan atau Detail
Enginering Design (DED),yang tidak sesuai dengan hasil verifikasi.
Berkaitan dengan
dugaan pengalihan titik ikat kordinat proyek abrasi Pantai Sai Kinjil ke desa
Tuan-Tuan itu, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Ketapang,Soviar,ketika dihubungi Portal LKBK65 belum lama ini menjelaskan bahwa
proyek itu tidak ada kesalahan terhadap letak maupun fisiknya.
“Tidak ada
kesalahan terhadap letak dan fisiknya, karena sudah dipastikan terlebih dahulu
mengenai letaknya dan sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaannya saja”,
terang Soviar dari ujung telpon genggamnya beberapa hari lalu .***(Halim
Anwar/LKBK65).
Gambar: Saat proses Pekerjaan
Pembangunan Abrasi Pantai Sai Kinjil,Kecamatan Benua Kayong,Ketapang, beberapa
waktu lalu.***(Ist).
___
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
___
Post a Comment