SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Program Nawacita Presiden Jokowi, Sosialisasi Desa Mandiri dan Panen Raya di Pesaguan

Program Nawacita Presiden Jokowi, Sosialisasi Desa Mandiri dan Panen Raya di Pesaguan

Written By lkbk on Tuesday, March 5, 2019 | 5:34 PM


PESAGUAN - Bupati Martin Rantan, SH,M.Sos, menghadiri panen raya Kelompok Tani Sirih Merah di Dusun Sirih, Desa Pesaguan Kiri, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, dan mendorong sebanyak 63 Desa Mandiri di Ketapang sampai tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Martin saat panen raya padi Kelompk Tani Sirih Merah di Desa Pesaguan Kiri, Selasa (05/03/2019) sekaligus sosialisasi Desa Mandiri di Kecamatan Matan Hilir Selatan tersebut yang dihadiri para Kepala Dinas, Camat dan Kepala Desa.

"Program Desa Mandiri ini menjadi hal yang penting, karena ini juga menjadi bagian dari Program Nawacita Presiden Jokowi membangun dari pinggir", kata Bupati Martin Rantan.

Selanjutnya Bupati Martin Rantan mengatakan di Kabupaten Ketapang terdiri dari 253 desa itu dapat kita kategorikan, diantaranya ada 88 desa yang sangat tertinggal, ada 108 desa tertinggal ada juga 53 desa berkembang, dan juga ada 9 desa maju.

"Itu bearti kita belum ada Desa Mandiri, oleh sebab itu pada kesempatan ini saya sudah banyak melakukan perjalanan ke desa-desa dan kemarin juga ketika kami menyerahkan SK Penjabat Kepala Desa Negeri Baru beserta desa desa di Kecamatan Benua Kayong",kata Bupati.

Oleh sebab itu Kepala Desa yang telah menerima SK 50 indikator Desa Mandiri, setelah ini dapat rapat dengan perangkat desa, rapat juga dengan Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan seluruh jajarannya, rapat juga dengan BPD dan seluruh anggota BPD, dan rapat dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama ditingkat desa.

"Saya tidak meyakini seluruh penilaian yang dilakukan oleh pendamping desa ini benar, karena saya punya testimoni ketika saya melakukan perjalanan di 65 desa", terang Bupati.

Bupati juga meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk melakukan pendataan ulang terhadap beberapa indikator desa tertinggal, untuk lebih tepat dalam menentukan katagori desa tertinggal.

Bupati mengharapkan setelah datanya dipelajari di 50 indikator itu apa yang sudah ada, dan apa  yang belum ada agar para Kepala Desa segera laporkan ke Camat dan akan segera disampaikan data ini kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

"Mudah-mudahan desa tadi yang dibilang tertinggal menjadi desa berkembang, dan juga desa  berkembang, jadi desa maju, bukan hanya Sungai Besar tapi juga ada beberapa lagi, misalnya seperti Pesaguan Kanan, atau masuk Pesaguan Kiri ini, bisa menjadi desa berkembang", terang Bupati.

Bupati juga menyampaikan, terkait penilaian katagori desa dan sebagainya tidak usah takut dengan DD dan ADD, kalau menjadi desa maju atau desa mandiri itu akan hilang, tidak. bahkan di Desa Sutra itu ada dana stimulan bertambah jadi Rp. 2,5 milyar lagi dari Pemerintah Pusat.

Selanjutnya kata Bupati Martin Rantan, setelah data ini masuk Kepada Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa akan mengusulkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk perubahan status.

“Dari 253 desa yang ada di kabupaten Ketapang ini statusnya berubah, jumlah desa yang sangat tertinggal tidak lagi menjadi 88 bisa bergeser, desa yang tertinggal ada 108 bisa bergeser, desa yang berkembang ada 53 bisa bergeser, dan desa majunya dari 9 bisa bertambah”, ucap Martin Rantan.***(PK/LKBK65).

Gambar  : Dokumen Humas Sekda Ketapang untuk LKBK65
Editor     : Fahrozi
_____________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”


Share this post :

Post a Comment