KETAPANG - Bupati Ketapang,
Martin Rantan SH, M.Sos menyerahan 50 indikator Desa Mandiri se-Kecamatan Benua
Kayong, Senin (04/03/2019) pagi di Desa Negeri Baru. Kegiatan yang berlangsung
di SMPN 08 Kecamatan Benua Kayong itu dihadiri seluruh Kepala Desa dan BPD
se-Kecamatan Benua Kayong. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD
Ketapang Junaidi, SP, M.Si dan Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang,
H.Farhan SE, M.Si.
Bupati Ketapang menyebutkan sosok yang hadir dalam pertemuan tersebut, baik
Wakil Ketua DPRD Ketapang, Junaidi SP, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang,
H.Farhan SE, M.Si, dan Camat Benua Kayong Uti Royten S.Pd, M.MPd adalah sosok
yang tidak asing bagi masyarakat Kecamatan Benua Kayong.
Wakil Ketua DPRD Ketapang adalah warga Desa Negeri Baru, begitu juga Sekda
Ketapang merupakan warga Kelurahan Banjar, demikian juga dengan sosok Camat
Benua Kayong merupakan Kerabat Kraton Matan Tanjungpura. Ini secara tidak
langsung akan membangkitkan kembali budaya yang ada di Benua Kayong.
Rencananya pada bulan Maret 2019 ini akan diresmikan Jembatan Pawan Lima oleh
Pemerintah diserahkan kepada MABM Ketapang. Rencananya jembatan tersebut
akan beri nama Jmbatan Kuning Kyai Mangku Negeri.
Bupati Ketapang menjelaskan keberadaan Desa Mandiri, hal ini selaras
dengan arahan Panglima Kodam XII Tanjungpura dan Kapolda Kalbar, yang
melakukan kunjungan kerja ke Ketapang pada tangga 15 Januari 2019.
Kapolda dan Panglima Kodam Tanjungpura, memberikan materi terkait
terwujudnya Desa Mandiri. Panglima Kodam Tanjungpura dan Kapolda Kalbar sudah
melakukan rapat koordinasi Forkopimda dengan Gubernur Kalbar tentang
membangun dengan konsep kemandirian ditingkat desa. Kalimantan Barat mempunyai
sekitar 1.700-an desa di 14 Kabupaten/Kota berapa ratus kecamatan. Akan tetapi,
sampai saat ini hanya ada satu Desa Mandiri di Kalbar, yaitu Desa Sutera,
Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
"Nah kita yang di Kabupaten Ketapang yang terdiri dari 253 desa,
sebanya 88 desa sangat tertinggal, sesudah itu 103 desa tertinggal, sesudah itu
ada 53 desa berkembang dan ada 9 desa maju," tegas Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang menyebutkan dirinya sudah keliling desa di Kabupaten
Ketapang, termasuk ke Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong. Mempetegas apa
yang disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten
Ketapang, Drs.Heryandi M.Si, selanjutnya Bupati Ketapang menyebutkan agenda kunjungan
kerja ke Desa Negeri Baru adalah menyerahkan 50 indikator desa mandiri.
Dari indikator Desa Mandiri tersebut, maka Bupati Ketapang berharap agar
Kepala Desa bisa melihat indikator yang disesuaikan dengan kondisi di
desa, dari indikator yang tidak ada, Bupati Ketapang menyarankan agar Kades
tidak ragu untuk meminta bimbingan Camat atau aparat kecamatan dalam mengisi
indikator Desa Mandiri.
Bupati Ketapang meminta para Kades untuk segera melakukan rapat di
desa masing-masing. Rapat harus melibatkan perangkat desa, tim Ketua Penggerak
PKK dan seluruh jajarannya. Demikian juga melibatkan Ketua BPD, dan angota
BPD libatkan tokoh-tokoh masyarakat termasuk bapak-ibu guru.
Jika ditemukan ada kekurangan pada desa tersebut, maka bisa diupayakan
bagaimana mengatasi kondisi pembangunan tersebut. Ia menekankan, agar data
sesuai indikator Desa Mandiri sudah dapat disampaikan ke Pemkab Ketapang pada bulan
Maret 2019. Pemkab Ketapang, pada akhir Maret 2019 sudah menugaskan Kepala
Dinas Sumberdaya Masyarakat Pemerintahan Desa untuk mengusulkan perubahan
status desa-desa yang ada di Kabupaten Ketapang. Dari 253 Desa, maka
status-status desa akan diusulkan ke Kementerian Desa.
Dari pendapat Bupati Ketapang,dengan data yang ada maka akan
disampaikan pendapat kedua (second opinion). Adanya pendapat kedua ini,
bukan tidak percaya kepada pendamping desa yang ada ini. Tetapi Bupati
mengaku protes, karena salah satu contoh di Desa Kalimas Baru Kecamatan
Tumbang Titi berkategori desa sangat tertinggal. Padahal,desa tersebut relatif
tidak sulit dijangkau. Sementara ada dibeberapa desa yang sulit
dijangkau, tapi dibilang desa berkembang.
"Ini harus kita review kembali, jadi tujuan saya beserta jajaran
Pemerintah Kabupaten Ketapang turun ke lapangan ini untuk kita memperbaiki
status,"ucap Martin Rantan.
Bupati Ketapang menyebutkan jangan takut kalau nanti jadi desa berkembang,
desa maju dan desa mandiri bakal kehilangan dana stimulan. Jadi dana desa dan
alokasi dana desa tidak hilang. Kemudian Bupati Ketapang melanjutkan
arahan kepada para Kepala Desa, segera memperbaiki desa tingkat desa.
Setelah dilakukan rapat, maka diminta segera melaporkan perbaikan data
tersebut ke Camat untuk 7 desa yang ada di Kecamatan Benua Kayong. Selanjutnya
dari Kecamatan akan segera menyampaikan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa. Bupati Ketapang mempertegas, paling lambat awal bulan
April 2019, data-data pembanding sudah dikirim.
"Nanti kita akan melihat hasil seluruh verifikasi data yang ada di Kabupaten
Ketapang, dari sebanyak 253 desa, maka mana yang menjadi kewenangan
pusat untuk dibangun, dan mana yang bisa dibangun dengan menggunakan APBD Propinsi
Kalbar, saya fikir Pak Gubernur tidak akan main-main karena beliau sangat
konsen mendorong percepatan Desa Mandiri," tegas Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang berkeyakinan pembangunan di desa, akan dapat terbantu
dengan APBD Propinsi Kalbar maupun APBN. Melalui data yang akurat, akan
mudah dipilah mana batasan pembangunan yang menjadi kewenangan kabupaten maupun
pemerintah desa. Apalagi, pada tanggal 18 Maret 2019 akan dilakukan
Musrenbang Tingkat Kabupaten Ketapang.
Dalam forum tersebut Bupati Ketapang menyebutkan akan dibahas
bersama program apa saja yang akan kita lakukan dalam membangun desa,
sehingga bisa mendorong pertumbuhan dan percepatan Desa Mandiri nya,"
ucap BUpati Ketapang. Melalui musrenbang, pembangunan di desa akan terback up
pada APBD 2020.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ketapang menyampaikan informasi rencana tahun
2020, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan membangun kota. Salah satunya, rencana
tersebut adalah menyatukan Delta Pawan dan Benua Kayong menjadi
kota. Sebagai sebuah kota, pembangunan fisik akan dibangun lebih baik.
Demikian juga informasi rencana pembangunan Pemprov Kalbar di Kabupaten
Ketapang. Dimana, Pemprov Kalbar akan menghibahkan item kegiatan pembangunan
jembatan kerangka baja di Riam Danau Kecamatan Jelai Hulu dan membangun jalan
dari Aur Kuning ke Desa Teluk Mutiara, termasuk juga, Pemprov Kalbar tetap
membangun ruas Jalan Ketapang-Pesaguan-Kendawangan-Sungai Gantang-Teluk Batu-Simpang
Jemayas. Kelanjutan pembangunan dari Jalan Nanga Tayap-Tumbang Titi yaitu
kearah Jelai Hulu-Marau-Air Upas-Manis Mata juga menjadi perencanaan Pemprov
Kalbar.
"Selanjutnya saya berpesan kepada kita semua disini, dalam rangka
menghadapi Pemilu saya berharap kita tetap menjaga semangat persaudaraan,"
tuntas Bupati Ketapang.***(PK/LKBK65).
Gambar :
Dokumen Humas Sekda Ketapang untuk LKK65
Editor
: Fahrozi
_____________________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT
IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
Post a Comment