SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Tugu Tolak Bala Perdamaian Ganti Tempayan, Ini Beritanya

Tugu Tolak Bala Perdamaian Ganti Tempayan, Ini Beritanya

Written By lkbk on Friday, February 9, 2018 | 1:23 AM


KETAPANG – Tempayan atau Tajau yang sempat pecah beberapa waktu yang lalu di Tugu Perdamaian atau Tugu Tolak Bala, Jalan A. Yani (Kompleks Pasar Lama) Ketapang, Kalimantan Barat, kini sudah diganti. Penggantiannya melalui prosesi adat yang dipimpin langsung Dukun Adat Dayak, dan ritual adat tersebut dihadiri serta  disaksikan juga dari para perwakilan Suku Melayu, Tiong Hoa, Jawa, Madura, Batak, dan suku suku lainnya yang ada di Ketapang, Rabu (07/02/2018) kemarin.

Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH, dalam sambutannya mengatakan bahwa Tugu Perdamaian atau Tugu Tolak Bala ini merupakan simbol masyarakat Kabupaten Ketapang yang cinta damai dari bermacam etnis.

“Oleh karenanya keamanan dan keselamatan tugu perlu terus dipelihara dan dijaga oleh semua pihak termasuk suku suku yang ada di Kabupaten Ketapang ini. Tugu inilah simbol perekat masyarakat Kabupaten Ketapang yang cinta damai, maka persatuan dan kesatuan semua etnis harus tetap terjaga dengan baik", harap Martin Rantan

Selanjutnya kata Martin, bahwa kita juga patut bersyukur dan menghargai serta berterima kasih kepada pendiri pendiri, maupun inisiator inisiator Tugu Perdamaian ini.  Terimasuklah dukungan Pemerintah Kabupaten Ketapang dan berbagai pihak lainnya.

“Seperti peran serta pemuka dan tokoh masyarakat kita. Wujud rasa syukur dan terima kasih tersebut tentunya tetap menjaga Tugu Perdamaian ini dengan sebaik baiknya dan menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian masyarakat Kabupaten Ketapang yang terdiri dari berbagai etnis ini. Kalau pun dulunya di Kalbar ini pernah terjadi kerusuhan atau gejolak di beberapa Kabupaten dan Kota, kita di Kabupaten Ketapang ternyata tetap aman, damai dan kondusif, semua itu berkat hubungan harmonisnya kerukunan umat beragama dan masyarakat adat kita, bersama pemerintah”,jelas Martin

Bupati Martin berkata, bahwa perbaikan Tugu Tolak Bala atau Tugu Perdamaian itu mutlak harus dilakukan, yang tentunya tak terlepas dari ritual adat. Tugu ini bukan hanya milik Suku Adat Dayak saja tetapi milik Multi Suku yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Makanya kita undang perwakilan berbagai suku adat yang ada. Undangan ini penting untuk mengingatkan kembali bahwa jangan sampai ada diantara kita yang merusak keberadaan Tugu Perdamaian. Sehingga kita membangun Kabupaten Ketapang ini tetap kondusif aman dan damai. Harmonis dalam Etnis, Harmonis dalam umat beragama. Dan masyarakatnya pun menjadi Maju menuju kesejahteraannya", tegas Martin Rantan yang juga sebagai panitia saat Tugu Perdamaian atau Tugu Tolak Bala itu didirikan beberapa waktu yang lalu.

Pengganian Tajau atau Tempayan baru di Tugu Tolak Bala atau Tugu Perdamaian yang berada di Simpang pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Jend A Yani Kota Ketapang ini mendapat perhatian penuh warga yang menyaksikan.

Pergantian Tempayan sempat pecah ketika hendak dinaikan dan ditempatkan di atas altar. Dan sesegera itu juga Tempayan yang pecah digantikan lagi dengan Tempayan atau Tajau yang baru.

Ritual Adat Dayak mengganti Tempayan  atau Tajau baru hari itu hadiri Ketua DPRD Budi Mateus serta anggotanya, para Kepala SOPD, pemuka agama dan tokoh masyarakat serta Pengurus DAD, MABM termasuk Perkumpulan Lawang Kekayun Suku Melayu serta sejumlah undangan lainnya.termasuk masyarakat kota Ketapang yang turut juga menyaksikan dari dekat. 

Dalam kesempatan tersebut juga dierahkan SK Bupati Ketapang tentang penetapan penempatan Tugu Perdamaian atau Tugu Tolak Bala yang diserahkan langsung oleh Bupati Ketapang Martin Rantan SH, dan diterima pihak Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang, Drs Heronimus Tanam, ME.***(Halim/Oman/LKBK65).
______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI
HARUS SEIZIN TERTULIS DARI REDAKSIHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_______

Share this post :

Post a Comment