SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , » Panglima TNI: Mewujudkan TNI Yang Profesional dan Berkomitmen Secara Global

Panglima TNI: Mewujudkan TNI Yang Profesional dan Berkomitmen Secara Global

Written By lkbk on Tuesday, February 6, 2018 | 6:50 AM

JAKARTA – Kebijakan Panglima TNI kedepan mengacu kepada perkembangan lingkungan strategis, visi TNI ke depan adalah mewujudkan TNI yang profesional dan yang memiliki kemampuan proyeksi regional serta mampu berkomitmen secara global.

Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada acara perkenalan dengan pejabat Military Attache (Milat) Corps, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/2/2018).

Dalam pertemuan tersebut Panglima TNI mengucapkan selamat atas pengangkatan Commodore Robert Plath (Atase Pertahanan Australia) sebagai Ketua Milat Corps Indonesia dan Brigadier General Kenali (Atase Pertahanan Malaysia) sebagai Wakil Ketua Milat Corps Indonesia.

Pertemuan Panglima TNI dengan 45 Atase Pertahanan yang bertugas di Indonesia dan tergabung dalam Milat Corps ini untuk memberikan gambaran mengenai visi dan misi TNI ke depan, selain itu diharapkan pertemuan ini berfungsi sebagai ajang silaturahmi namun juga jembatan komunikasi antara Atase Pertahanan dengan Pimpinan dan staf TNI serta Angkatan.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meyampaikan kebijakan terwujudnya TNI yang profesional dapat diaplikasikan dengan langkah-langkah antara lain, mengembangkan kemampuan TNI untuk dapat beroperasi baik yang bersifat tempur atau non tempur di kawasan Asia utamanya di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN dan TNI terus berkomitmen melaksanakan tugas perdamaian dunia serta misi kemanusiaan di bawah bendera PBB.

Kebijakan tersebut dijabarkan dengan berbagai misi oleh TNI sebagai tentara profesional dan modern yang memiliki keutamaan yaitu, mewujudkan TNI sebagai kekuatan utama yang mampu dan handal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, TNI harus menjadi kekuatan regional yang mampu berperan secara aktif dan positif melalui proyeksi kekuatannya secara optimal, TNI berusaha menjadi kekuatan yang berperan aktif dan optimal di lingkup global serta TNI akan terus mendukung kebijakan pemerintah Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Selanjutnya Panglima TNI mengatakan bahwa dalam menghadapi perkembangan dunia dewasa ini, TNI melihat perubahan beberapa spektrum ancaman seperti cyber yang harus di sikapi bersama. Ancaman cyber semakin mengemuka dengan kemajuan teknologi komunikasi yang pesat, berbagai interaksi dan transaksi memanfaatkan fasilitas cyber menjadikan dunia semakin kecil dan memungkinkan perkembangan tanpa batas dari berbagai sisi, ujarnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., juga menuturkan bahwa dunia yang semakin terhubung juga memungkinkan penduduk dunia berkomunikasi lebih mudah. Hal tersebut dapat memudahkan aktor-aktor teroris dalam merekrut sel-sel baru dan menciptakan lone wolf. Individu-individu yang pada awalnya tidak memiliki tujuan khusus, berhasil direkrut dan diarahkan serta dirubah 180° (seratus delapan puluh derajat) menjadi individu yang berbeda kemudian, ternyata terkait dengan jaringan terorisme, tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki laut yang sangat luas, kekayaan alam yang dimiliki sangat berpotensi besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, namun laut yang luas ini memiliki kerawanan sendiri dimana digunakan oleh perampok dan teroris untuk melancarkan aksi.

Indonesia telah bekerja sama dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina untuk mengatasi ancaman tersebut dan berkomitmen dan akan terus bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan ASEAN dalam mengatasi ancaman di laut tersebut, kata Panglima TNI.

Sementara itu Ketua Milat Corps Indonesia Commodore Robert Plath mengatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam keamanan kawasan dan stabilitas dunia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat strategis diantara dua Samudera dan dua Benua. Indonesia merupakan poros maritim dunia dimana terdapat banyak tantangan dan ancaman serupa yang dihadapi oleh tiap-tiap negara, oleh sebab itu kerja sama sangat penting untuk memastikan keamanan dan kemakmuran bangsa dan rakyat.***(SP/LKBK65).

Gambar : Dokumen Puspen TNI untuk LKBK65
______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI
HARUS SEIZIN TERTULIS DARI REDAKSIHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_______
Share this post :

Post a Comment