JAKARTA-TNI akan tetap melanjutkan pembangunan satuan TNI di
lima pulau terluar yang letaknya strategis meliputi pulau Natuna, Morotai,
Biak, Saumlaki dan Merauke berdasarkan skala prioritas, khusus pembangunan di
Natuna sudah memasuki tahap penyelesaian.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menjawab pertanyaan awak media usai mengikuti Rapat Kerja
dengan Komisi 1 DPR RI tentang pembahasan anggaran tahun 2018 di Gedung
Nusantara II Komisi 1 DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).
Panglima TNI
menjelaskan bahwa untuk pembangunan lima pulau terluar strategis tersebut
membutuhkan anggaran yang sangat besar idealnya seperti itu, sehingga perlu
program jangka panjang dan TNI menyesuaikan dengan anggaran yang ada. “Setelah
pembangunan di Natuna selesai akan dilanjutkan pembangunan di pulau Morotai
berupa perbaikan landasan pacu, pembangunan radar, pelabuhan, penampungan bahan
bakar sehingga kapal-kapal besar bisa berlabuh dan operasional,” katanya.
Sementara itu
terkait pertanyaan awak media tentang Doa Bersama, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan dalam rangka menyambut HUT RI ke-72, TNI bersama tokoh-tokoh agama
mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk Doa Bersama pada 17 17 17. “Doa
bersama akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh
prajurit TNI bersama masyarakat pada tanggal 17 Agustus tahun 2017 pukul 17.00
selama satu jam. Semua itu dilakukan untuk Indonesia lebih kasih sayang sesama
anak bangsa,” pungkasnya.***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI untuk Portal LKBK65
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment