KETAPANG-Persoalan carut marut terutama
berkaitan dengan Kinerja Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas
Pertanian Perkebunan dan Perternakan (DP3) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
beberapa waktu lalu, masih meninggalkan banyak persoalan. Masalah inipun
dipandang telah menimbulkan dampak yang cukup besar.
Untuk minggu
pertama di bulan ketujuh ini saja, masih banyak proyek yang belum dikerjakan
karena adanya tumpang tindih dan saling klaim banyak pihak. Selain itu, kinerja
ini dipandang sebagai kinerja terburuk sepanjang masa.
Carut marut
itu akhirnyat membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kayong Ketapang
gerah dan berbuah laporan kepada Bupati Ketapang. LSM ini melaporkan tentang
kinerja Kepala Bidang PSP DP3 Kabupaten Ketapang yang dipimpin oleh
Hermansyawiran
Laporan yang
terjadi di bulan Mei lalu itu, membuat Kepala Bidang PSP DP3 di panggil oleh
Bupati Ketapang. Dikabarkan, Kabid Herman ditegur sekaligus mendapat arahan
oleh Bupati Martin Rantan.
Adanya
laporan tersebut tanpaknya membuat Kabid Herman terpukul sekali. Kabid Herman
pun memanggil Ketua LSM Peduli Kayong Kabupaten Ketapang guna mengklarifikasi
sekaligus curhatan atas laporan itu.
Menurut
keterangan Ketua LSM Peduli Kayong Kabupaten Ketapang Suryadi mengatakan, dia telah
dipanggil oleh Kabid Herman beberapa kali. Untuk pertama kalinya dia dipangil
Kabid Herman di ruang kerjanya hingga memakan waktu kurang lebih dua jam
lamanya.
Dalam
pertemuan itu, Suryadi sempat menanyakan kapasitas Kabid Herman dan tujuan
pemanggilan atas dirinya. Kabid Herman juga menanyakan apa tujuan dan siapa
yang ada dibelakang atas laporan itu. Kabid Herman juga meminta agar Suryadi
untuk mencabut laporan tersebut.
“Pokonya,
banyak hal yang disampaikan pak Herman. Hingga saya perkirakan pertemuan ini
memakan waktu kurang lebih dua jam lamanya,” kata Suryadi
Menjawab
pertanyaan Kabid Herman, Suryadi mencoba menjelaskan apa adanya. Dia menegaskan
bahwa laporan tersebut murni hasil temuanya sebagai aktivis yang bergerak
sebagai control social, di mana tidak ada satupun yang mendalangi laporan itu.
Dia juga menegaskan tidak mungkin mencabut laporan karena semua itu bagian dari
konsekuensi kinerja dia sebagai pemimpin di lebaga kontrol.
Lebih lanjut
aktivis yang dikenal vokal ini menceritakan, dampak penolakan tersebut Kabid
Hermanpun menangis. Beberapa kali terlihat oleh Suryadi Kabid Herman mengambil
tissue untuk menghapus air matanya.
“Terus
terang, saya menangis ini baru tiga kali. Pertama, ketika ibu saya meninggal.
Kedua, ketika bapak saya meninggal dan ketiga sekarang ini,” ujar Suryadi
mencontohkan perkataan Kabid Herman sambil menangis.
Sejak
kejadian itu, Kabid Herman telah memanggil Suryadi beberapa kali. “selain di
ruang kerjanya, Pak Herman ada memanggil saya di tempat yang berbeda,” kata Suryadi
tanpa menjelaskan secara rinci apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Sementara,
Kepala Bidang PSP DP3 Kabupaten Ketapang Hermansyawiran ketika dikonfirmasi via
SMS Ponsel No. 0812565xxxxx berkenaan persoalan di atas, sampai berita ini diturunkan
tidak memberikan jawaban.
Berkaitan
dengan persoalan di atas, banyak pihak menyayangkan atas kejadian tersebut.
Mereka menilai adanya upaya Kabid Herman untuk meredam atas kinerja buruknya
dengan cara pendekatan. Merekapun meminta agar LSM Peduli Kayong Ketapang untuk
mengungkap kasus ini dengan sebenar-benarnya dengan tidak menutup-nutupi
kesalahan Kabid Herman.***(Tris
Mulyadi/LKBK65).
Gambar: Suryadi Ketua LSM Peduli Kayong Ketapang.***(Ist).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment