SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , » Atasi Krisis Air Bersih di Ketapang, Balitbang Tawarkan Pengolahan MMF di Lahan Gambut

Atasi Krisis Air Bersih di Ketapang, Balitbang Tawarkan Pengolahan MMF di Lahan Gambut

Written By lkbk on Monday, July 17, 2017 | 3:36 PM

KETAPANG-Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, melalui Workshopnya,di Aula Dinas Pertanian,Peternakan dan Perkebunan setempat menawarkan pengolahan air bersih layak konsumsi dilahan gambut menggunakan tekhnologi MMF atau Multi Media Filter,Senin (17/07/2017) pagi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Ketapang melalui Kasi Pengelola Imformasi dan Komunikasi Publik, A Rahman dalam Siaran Persnya yang diterima Redaksi Portal LKBK65, Senin (17/07/2017) siang.

Dijelaskan A.Rahman bahwa Sekda Drs H M Mansyur M.Si, mewakili Bupati Ketapang ketika membuka Workshop tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Balitbang komitmen menawarkan Workshop Penelitian tema pengembangan inovasi baru dalam hal pengelolaan air bersih dengan tekhnologi MMF di kawasan gambut.

“Untuk itu peserta Workshop agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik baiknya”,tegas Sekda Mansyur.

Selanjutnya dikatakan Sekda M. Mansyur, wilayah Kabupaten Ketapang dengan wilayah gambutnya terluas di Kalbar yakni seluas 637.305 ha tak luput dari permasalahan air bersih layak konsumsi . Terutama di musim kemarau.

“Oleh karenanya dengan menggunakan tekhnologi tepat guna MMF air gambut yang mengandung senyawa organik serta logam besi yang dapat memicu kanker dapat diatasi dengan baik. Di daerah rawa bergambut seperti di Kabupaten Ketapang, umumnya  didominasi oleh air gambut dengan PHnya berkisar 2,7 – 4, dengan PH yang agak tinggi ini beresiko kepada gangguan kesehatan”, jelas Mansyur

Menurut Mansyur bahwa, keberadaan air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.termasuk di Kabupaten Ketapang.Pemenuhan akan air bersih ini biasanya hanya meliputi kawasan perkotaan saja.yakni didistribusikan oleh PDAM,Sementara untuk wilayah pedesaan biasanya hanya menggunakan sumur ataupun tadah hujan.

“Permaslahannya saat musim kemarau, tentu sumur sumur dan parit parit di dataran tinggi mengalami kekeringan sehingga sulit mendapatkan air bersih..Sehingga tidak jarang masyarakat pedesaan mulai menggunakan air rawa di lahan gambut yang beresiko tinggi bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karenanya, melalui terobosan baru ini, tawaran alternatif menggunakan tekhnologi MMF merupakan salah satu tawaran yang tepat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya”, harap Sekda

Sementara itu menurut Rajiansyah S.Pd M.Pd Kasubid Diseminasi dan Kelitbangan Kabupaten  Ketapang Workshop penelitian dengan tema pengembangan inovasi baru pengelolaan air bersih dengan tekhnologi MMF di kawasan gambut merupakan kerjasama antara Pemkab Ketapang dengan Universitas Tanjungpura Pontianak.

Pelaksanaan Workshop berlangsung selama satu hari dengan narasumber dari Untan Pontianak,menghadirkan  Ir Harmani Husni M.Si. Peserta Workshop ini diikuti sebanyak 100 orang peserta yakni dari Unsur Pemerintah,TNI/Polri, PKK, para Kades yang kawasannya  memiliki lahan gambut yang luas.

Dengan workshop diharapkan dapat menghasilkan alternatif solusi dalam pengelolaan air gambut utamanya di daerah pesisir pantai berawa seperti Kecamatan Matan Hilir Utara,Matan Hilir Selatan, Muara Pawan, Delta Pawan dan Benua Kayong.***(Halim Anwar/LKBK65).

Gambar: Documen Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat untuk Portal LKBK65.
_______

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
______
Share this post :

Post a Comment