JAKARTA -
Munculnya beberapa organisasi profesi wartawan khususnya unit cyber atau online
perlu kita apresiasi dan sambut dengan gembira.
"Hal itu sebagai penanda denyut zaman yang dinamis di era keterbukaan saat ini," ungkap Ketua Umum Ikatan Wartwan Online (IWO) Jodhi Yudono, Senin (17/4/2017) pagi di Jakarta.
Jodhi menilai, organisasi profesi apapun akan kembali berpulang kepada pendiri dan pengelola organisasi tersebut.
"Jika organisasi tersebut memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat, tentulah akan berumur panjang. Pun sebaliknya," tambah Jodhi.
Dirinya mengatakan, perihal pengakuan dari Dewan Pers, bahwa Dewan Pers itu merupakan rezim etik yang merupakan perwakilan masyarakat pers.
"Masyarakat pers itu masyarakat profesi yang mengatur diri sendiri. Perannya antara lain mengawasi problem etik dan menjaga kebebasan pers," jelas Jodhi yang juga seorang seniman ini.
Untuk menjadi bagian dari Dewan Pers menurut Jodhi, biasanya akan diukur dari jumlah minimal anggota, jumlah minimal cabang, program kerja, kesehatan organisasi dari sisi manajemen dan seterusnya secara konsisten dari tahun ke tahun dan tidak serta merta hari ini didirikan, esoknya sudah mendapatkan pengakuan.
Poin penting yang didapat IWO adalah sudah berdiri sejak tahun 2012 dan terus eksis.
"Poin terakhir menjadi salah satu keunggulan IWO yang sudah berdiri sejak 2012. Dengan demikian, ini akan menjadi modal bagi kita untuk melangkah lebih mantap ke depan," pungkas pria bertubuh gempal ini.***(Tan/Ian/LKBK65).
Gambar: Ketua
Umum Ikatan Wartwan Online (IWO) Jodhi Yudono.***(Ist).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
_____
Post a Comment