JAKARTA-Pernyaataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) soal situasi politik itu sangat keras dinilai berlebihan.
Bahkan, SBY terlalu mendramatisir jika mengatakan politik ini saat ini begitu
kejam.
"Saya
menyesalkan pernyataan SBY bahwa politik itu keras dan kejam. Kalau keras saya
setuju. Karena, politik itu penuh kompetisi kompetensi namun kalimat politik
saat ini kejam rasanya sangat berlebihan," kata Ketua Divisi Komunikasi
Publik DPP Partai Hanura Sri Mulyono dalam pesan singkat yang diterima awak
media, Selasa (25/04/2017) sore.
Menurut Sri,
SBY sudah berprasangka buruk terhadap proses politik yang sedang berlangsung
saat ini.
SBY
menurutnya, cenderung mengarahkan tuduhannya ke pihak lain terutama penguasa
politik saat ini.
Pria yang
kini sedang mengejar gelar doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
itu melanjutkan, ada usaha SBY untuk membandingkan situasi politik saat dia
berkuasa dan situasi setelah dia tidak berkuasa.
"Seolah
SBY ingin mengatakan bahwa politik zaman dia berkuasa berlangsung lunak, sopan
dan ramah. Sementara zaman Jokowi sebaliknya. Padahal seluruh rakyat Indonesia
menyaksikan bagaimana politik zaman SBY berkuasa," ungkapnya.
Menurut Sri
Mulyono, gaya berpolitik SBY yang memposisikan dirinya didzalimi sudah basi dan
tumpul.
"Gaya
lama diulang-ulang terus akhirnya tumpul," jelas Sri.
Politik itu
masih menurut Sri, kompetisi kompetensi untuk memberikan yang terbaik kepada
bangsa dan negara.
"Politik
itu perlu seni dan strategi. Politik itu indah jika dijalani," pungkasnya.
Sebelumnya,
SBY mengatakan jika poltik saat ini begitu kejam dan keras. Hal itu
dikatakan SBY dalam temu ramah dengan kader Partai Demokrat dan masyarakat
Batam dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj di Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau
(Kepri) belum lama ini.
"Poltikk
itu keras, politik tu kejam namun kita tetap teguh pada prinsip dasar
Partai Demokrat. Mari kita jalankan politik yang gagah berani, tidak perlu
takut, kader Demokrat harus dekat dengan rakyat," tuturnya. ***(SP/Fahrozi/LKBK65).
Gambar: Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Hanuna,
Sri Mulyono.***(Ist).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
_______
Post a Comment