SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Perlu Dilestarikan, Musik Gambus di Ketapang Masih Ada

Perlu Dilestarikan, Musik Gambus di Ketapang Masih Ada

Written By lkbk on Tuesday, January 31, 2017 | 7:07 AM

KETAPANG-Alat petik tradisional Gambus,yang menggunakan tiga buah atau paling banyak 12 senar,sampai saat ini,budaya alat musik yang berasal dari peradaban Timur Tengah itu masih ada dikalangan masyarakat tertentu di Kabupaten Ketapang,Kalimantan Barat  untuk melestarikan dan membudidayakan alat musik ini.

Seperti halnya pada Haji Ju'iansyah,salah satu warga Desa Sukabangun Dalam,Kecamatan Delta Pawan Ketapang,baginya memainkan alat musik tradisional Gambus merupakan sebagian hoby nya dalam keseharian.

Maka tak heran dalam kepiawaiannya memainkan alat musik petik itu untuk pertandingan diberbagai event musik zapin dan ghazal,diakui,H.Ju'iansyah, kelompoknya selalu mendapat juara pertama. 

"Kita pernah mendapat juara pertama saat perlombaan diacara ulang tahun Kraton Kerajaan Matan Tanjung Pura di Mulia Kerta dan pada perlombaan musik Gambus yang selalu diadakan tiap tahunnya zamannya Bupati kita Morkes hingga Hendrikus kelompok Gambus kita pun selalu mendapat juara pertama",ujarnya kepada Portal LKBK65,disaat mengisi acara disalah satu hotel berbintang di Ketapang,baru-baru ini.

Selain mengikuti pertandingan,menurutnya,ia dan kelompok seninya selalu kerap mendapat tawaran untuk mengisi acara-acara penting lainnya.

"Seperti dalam waktu dekat ini,kita diminta mengisi acara pernikahan dirumah Pak Irawan di Manis Mata",ungkapnya.

Agar budaya memainkan alat petik itu tidak hilang dan dilupakan begitu saja setelah dirinya tiada,ia mengatakan,saat ini dirinya tidak lupa telah mewariskan permainan tersebut terhadap anak dan cucunya.   

"Dan saya,berharap pula Bupati kita yang terpilih saat ini agar mau mengadakan pertandingan tiap tahunnya untuk musik Gambus ini,seperti zaman Bupati kita terdahulu. Agar budaya Gambus ini semakin berkembang dan tidak dilupakan oleh anak cucu kita", pungkas H.Ju'iansyah.***(Agus Hariyansyah/LKBK65).

Gambar :  Haji Ju'iansyah ‎dengan alat petik Gambusnya.(Ist).
___

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___
Share this post :

Post a Comment