MANIS MATA-Mau tidak mau warga masyarakat Desa
Air Dekakah Kecamatan Manis Mata,Ketapang,Kalimantan Barat,terpaksa menunda
harapan untuk dapat menikmati penerangan lampu listrik sebagaimana desa-desa
yang lain. Hal ini dikarenakan pihak kontraktor pemasangan instalasi listrik di
rumah warga Desa Air Dekakah sampai berita ini diturunkan belum ada
penyelesaian secara tuntas, sehingga sampai saat ini membuat warga menjadi
bingung dan bertanya-tanya, pada hal sebagian warga masyarakat Desa Air Dekakah
Kecamatan Manis Mata sudah ada yang bayar kepada pihak CV. Tangkau.
Hal ini
dibenarkan oleh Sekretaris Desa Air Dekakah Kusnadi kepada Portal LKBK65,
pada Selasa 24 Januari 2017. Menurut Kusnadi semestinya penerangan listrik (
PLN) di desa mereka tersebut 2016 akhir sudah harus menyala.
“Kami sekarang ini agak bingung karena sampai
saat ini belum ada ketuntasan jaringan listrik di desa kami, mulai dari
kontraktor jaringan yang menggunakan dana APBD hingga pihak yang menangani
instalasi pemasangan di rumah warga belum ada yang tuntas”, jelas Kusnadi.
Kepada Portal LKBK65,seraya mengatakan bahwa kalo pihak CV.Tangkau yang
penanggung jawabnya bernama Sunaryo, sampai sekarang belum lagi nongol di desa
mereka, pada hal menurutnya ada sejumlah warga pemohon yang sudah melakukan
pembayaran baik itu secara lunas, maupun baru pembayaran uang muka atau DP
kepada pihak perusahaan yang bersangkutan.
“Pembayaran warga, total yang saya ketahui dan
datanya ada sama saya berjumlah 62 juta rupiah, namun sampai sekarang belum ada
konfirmasi dan tindak lanjut penyelesaian pekerjaan oleh pihak CV.Tangkau”,ujar
Kusnadi seraya menunjukkan daftar pembayaran kepada Portal LKBK65.
Oleh karena
itu kata Kusnadi atas nama warga masyarakat Desa Air Dekakah,dia sangat mengharapkan
perhatian dari pihak terkait dalam hal ini pihak PLN Cabang Ketapang,
Kalimantan Barat agar dapat membantu dan memperhatikan nasib warga
masyarakatnya terkait dengan penerangan lampu listrik yang terkendala di desa
mereka, karena hal ini menurut Kusnadi sangat diharapkan oleh warga masyarakat.
Selain itu
Sekdes Desa Air Dekakah ini juga mempertanyakan pembangunan jaringan listrik
yang menggunakan dana APBD yang juga menurutnya putus di tengah jalan, namun
itu menurutnya yang berwenang mengambil sikap adalah dinas terkait dalam Pemkab
Ketapang.
“Kami hanya
bisa menginformasikan dan memohon kepada pihak instansi agar kiranya menindak
lanjuti dan memikirkan nasib warga masyarakat yang sangat berharap akan
hadirnya penerangan lampu listrik”,jelas Kusnadi. ***(Agus/Jul/LKBK65).
Gambar: Kusnadi,Sekdes Air Dekakah dan
Tiang listrik yang belum difungsikan.***(Foto:
LKBK65)
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment