Memberikan Kuliah Umum Di Universitas Leiden
LEIDEN - Wakil Presiden Boediono mendapat
Medali Prince Willem Van Oranje atas jasanya membangun ekonomi dan demokrasi di
Indonesia. Pemberian penghargaan tertinggi dari Universitas Leiden itu
diberikan seusai Wakil Presiden Boediono memberikan pidato di auditorium
Universitas Leiden, Belanda, 26 Maret 2014 lalu.
“Universitas Leiden mengusung prinsip kemerdekaan dan kebebasan sejak awal
didirikan oleh Pangeran William Van Orange. Atas dasar prinsip-prinsip itu kami
sangat menghargai upaya Wakil Presiden Boediono dalam membangun ekonomi dan
demokrasi Indonesia,” kata Rektor Universitas Professor Carl Stolker.
Penghargaan Willem Van Orange sebelumnya pernah diberikan kepada Sekretaris
Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon.
Pidato Wapres Boediono berjudul Sustaining Indonesia's Economics and Political
Transformation dimana di dalamnya ia mengangkat perlunya pembangunan Indonesia
berfokus pada infrastruktur, sumber daya manusia dan kelembagaan demi
menghindari Indonesia dari jebakan ekonomi kelas menengah (middle income
trap).
Dalam kesempatan itu Wapres Boediono juga membuka patung Hussein
Djajadiningrat, orang Indonesia pertama yang meraih gelar doktor pada 1813 di
Universitas Leiden. Rektor Professor Carl Stolker mengatakan bahwa pendirian
patung Hussein bertujuan untuk mengenang kehadiran dan jasa tokoh intelektual
Indonesia yang memiliki kaitan sangat erat dengan universitas tersebut. Hadir
dalam kesempatan itu putra Hussein Djajadiningrat, Hussein Wahyu
Djajadiningrat.
Dalam pembukaannya sebelum pidato, Rektor Professor Carl Stolker menyambut
kehadiran Wakil Presiden Boediono di Universitas Leiden, universitas tertua di
Belanda yang mengusung dua prinsip utama yakni libertatis praesidium, atau
kebebasan dan kemerdekaan. “Anda baru menyelesaikan tugas menghadiri pertemuan
internasional penting yang juga mengusung kedua prinsip itu demi mencapai
perdamaian dunia,” katanya merujuk pada pungkasnya KTT Keamanan Nuklir 2014
sehari sebelumnya di Den Haag yang dihadiri Wapres.
Rektor Universitas Leiden mengatakan bahwa universitas Leiden punya hubungan
sangat baik dengan Indonesia sejak lama dan telah mengoleksi buku-buku atau
manuskrip tua dari era nusantara sebelum sebagian menjadi Hindia Belanda.
Kerjasama antar institusi pun telah lama dijalin dengan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan
Universitas Islam Negeri.
“Banyak mahasiswa kami yang turut menjadi bapak bangsa Indonesia. DI Leiden
pula pertama berdiri gerakan yang mengusung kemerdekaan Indonesia di awal abad
20 dengan berdirinya Perhimpunan Indonesia. Salah satunya adalah Hussein
Djajadiningrat, peraih gelar doktor pertama yang pernah mengalami penolakan
karena sikap tidak percaya dan rasisme di masa itu,” katanya.***( wapresri.go.id/lkbk)
Keterangan
Gambar : Wakil
Presiden Boediono menerima medali Prince Willem van Oranje atas jasanya
membangun ekonomi dan demokrasi di Indonesia. Penghargaan tertinggi dari
Universitas Leiden tersebut diberikan oleh Rektor Universitas Leiden Prof.
Carel Stolker. ***(Foto :Jeri W)
Post a Comment