SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , , » Ini Permintaan Profesor Ikhsan Tanggok Untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Terpilih

Ini Permintaan Profesor Ikhsan Tanggok Untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Terpilih

Written By lkbk on Monday, July 16, 2018 | 5:51 PM

JAKARTA – Dengan telah terpilihnya Sutarmidji sebagai Gubernur dan Ria Norsan sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 – 2023 hasil Pilkada Serentak tanggal 27 Juli 2018 lalu, banyak pihak dan warga masyarakat menyampaikan ucapan selamat serta harapan, termasuk Profesor Doctor H.M.Ikhsan Tanggok,M.Si, Guru Besar Antropologi Agama di Fakultas Ushuluddin (Theology) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, yang juga merupakan putra asli Kalbar.

“Saya ucapkan selamat atas terpilihnya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar priode 2018-2023, harapan saya dan masyarakat Kalbar umumnya agar dalam waktu 5 tahun ke depan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memenuhi harapan semua rakyat Kalbar”, kata Ikhsan melalui media ini, di Jakarta, Senin (16/07/2018) pagi.

Selanjutnya kata Ikhsan, bahwa setelah berhasil memenangkan Pilkada Kalbar, sudah barang tentu Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih ini tidak lagi sebagai wakil dari satu golongan atau wakil dari beberapa partai politik, namun sebagai pimpinan daerah yang dapat mengayomi semua golongan, baik itu teman politik maupun lawan politik.

“Tidak hanya itu, wilayah-wilayah yang minoritas pemilihnya juga, perlu mendapat perhatian yang sama dalam pembangunan lima tahun ke depan”, ungkap Ikhsan Tanggok.

Menurut Ikhsan Tanggok, bahwa Kalbar sebagai wilayah rawan konflik kesukuan, harapannya ke depan agar Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih ini mampu menjaga keutuhan hubungan antara etnik-etnik yang ada di Kalbar dan hubungan antara agama dapat terjaga dengan baik.

“Jika hubungan antar etnik dan hubungan antar agama tidak dapat dijaga dan dirawat dengan baik, maka akan berdampak pada lambatnya jalan pembangunan yang ada di wilayah Kalbar, dan lambat pula perkembangan ekonomi di wilayah ini”, tutur Ikhsan.

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, kata Ikhsan, perlu juga dipikirkan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, bagaimana selama lima tahun masa kepemimpinannya dapat meningkatkan pembangunan di wilayah perbatasan, sehingga masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan merasa bangga dengan keberadaannya di wilayah perbatasan.

“Selama ini serba kekurangan sangat dirasakan masyarakat Indonesia di wilayah perbatasan, seperti kekurangan gas, kekurangan bahan pokok, kekurangan dalam segi pembangunan dan lain-lain sehingganya, banyak di antara warga Kalbar di wilayah perbatasan ini yang menyemberang ke negara tetangga untuk membeli kebutuhan pokok mereka, saya berharap agar hal seperti ini tidak lagi dijumpai pada masa lima tahun ke depan”, pinta Ikhsan.

Lebih jauh Ikhsan Tanggok berharap, tidak hanya itu, penyeludupan barang-barang kebutuhan pokok yang bersifat ilegal dari Sarawak ke Kalbar tidak perlu lagi terjadi.

“Jika dianggap perlu, perlu juga untuk dipikirkan bagaimana membangun sekolah dan Perguruan Tinggi bertarap Internasional di wilayah perbatasan. Dengan adanya sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi bertarap Internasional di wilayah perbatasan, tidak hanya mendorong percepatan pembangunan di wilayah tersebut, tapi juga menarik minat orang luar negeri untuk belajar di Kalbar”, ujar Ikhsan.

Sedangkan dari segi keamanan wilayah perbatasan Ikhsan minta perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga masalah penyelundupan barang kebutuhan pokok, penggeseran patok perbatasan tidak lagi terjadi seperti masa-masa yang lalu dan juga penyeludupan narkoba yang merusak bangsa Indonesia tidak akan terjadi lagi.

Selain itu kata Ikhsan, bahwa tentu saja banyak hal yang baik dari peninggalan Gubernur yang lama, selama dua priode memimpin Kalbar, hal-hal yang baik, sebaiknya diteruskan sehingga ada kesinambungan pembangunan antara pejabat yang lama dengan pejabat Gubernur yang baru.

Kemudian lanjut Ikhsan, kerjasama antara Gubernur dan Wakil Gubernur harus diperkuat dan saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk tujuan pembangunan Kalbar ini.

“Kerjasama antara Gubernur dan Bupati serta Walikota harus diperkuat, dan ciptakan hubungan harmonis antara atasan dengan bawahan, sehingga cita-cita pembangunan yang dikempanyekan oleh Cagub dan Cawagub pada saat sebelum terpilih dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan atau visi misinya”, pinta Ikhsan.

Akhirnya Ikhasn Tanggok berkata, bahwa kita semua berharap agar lima tahun ke depan banyak memberikan perubahan bagi pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan imprastruktur yang masih banyak harus diperbaiki bagi daerah-daerah pedalaman setiap kabupaten.

“Jika jalan-jalan yang menghubungkan antara desa dan kecamatan, antara kecamatan dan kabupaten sudah baik, maka ekonomi dapat dengan cepat berkembang di wilayah-wilayah pedalaman, dan kehidupan masyarakat akan cepat sejahtera”, pungkas Ikhsan Tanggok.***(Fahrozi/LKBK65).

Gambar Profesor Doctor H.M.Ikhsan Tanggok,M.Si, Guru Besar Antropologi Agama di Fakultas Ushuluddin (Theology) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.***(Ist).
_________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI
HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
__________

Share this post :

Post a Comment