KETAPANG-Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dan pekerja
PT. Arrtu Energi Resource (Eagle High Plantation) yang telah pensiun,Kamis (06/04/2017)
pagi bertempat di kantor perwakilan PT. Arrtu Energi Resource (Eagle High Plantation)
telah menyampaikan aspirasi menuntut pembayaran pesangon PHK memasuki usia
pensiun dan santunan terhadap karyawan perusahaan itu yang telah meninggal
dunia.
Penyampaian aspirasi
tersebut dipimpin Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Luminto Dewa dan
diikuti belasan pekerja PT. Arrtu Energi Resource yang telah pensiun.
Pada
kesempatan itu mereka mengucapkan terimakasih kepada PT. Arrtu yang bersih, dan
mereka menuntut hak mereka yang bersih, serta minta jangan ada pilih kasih,
karena mereka sudah melalui mediasi sebanyak 6 kali, tapi belum ada penjelasan
sama sekali, dan hari ini mereka datang untuk yang ke 7 kalinya minta kepastian
PHK mereka..
Selanjutnya
dalam penyampaian aspirasi itu Serikat Buruh dan perwakilan mantan pekerja
melakukan mediasi dengan perwakilan PT. Arrtu (Eagle High Plantation) yang
diterima Harun selaku Finance Administrasi dan didampingi AKP Asliden Sinaga,Kasubag
Dalam Ops,serta IPDA Sri Marjana,Kanit Binpolmas Polres Ketapang.
Adapun hasil
mediasi itu antara lain, bahwa para karyawan yang menuntut pesangon sudah ada
datanya, dan dananya akan diajukan pada remis dua Bulan Maret dan akan dibayarkan
pada Bulan April 2017. Kemduian pada hari Senin tanggal 10 April 2017 nanti
akan diadakan pertemuan kembali oleh para pihak dan akan membahas perincian perhitungan
pesangon yang telah disepakati para pihak sesuai dengan undang-undang Nomor 13
tahun 2003, dan pada pertemuan nanti akan menghadirkan pihak Dinas
Ketenagakerjaan atau pengawas.***(Rendra/LKBK65).
Gambar: (1). Ketua
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Luminto Dewa ketika diwawancarai awak media.
(2). Suasana di kantor perwakilan
PT. Arrtu Energi Resource (Eagle High Plantation),Kamis (06/04/2017) pagi
tadi.***(Ist).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______


Post a Comment