KETAPANG-Menurut
mantan Bupati Ketapang,Drs.henrikus,M.Si, bahwa untuk menjadi pengusaha itu
harus tahu kapital, terkecuali tinggal memanen. “Seperti contoh yang saya
lakukan untuk usaha Rumah Walet dan Lapangan Putsal, sama sekali tidak ada
kapital, tinggal berdoa saja semoga rezeki membaik”,ungkap Henrikus kepada
Portal LKBK65,usai panen perdana di sawah pribadinya yang berada di Desa
Sukamaju,Kecamatan Muara Pawan,Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (08/04/2017)
siang kemarin.
Selanjutnya kata Henrikus, kalau petani, sungguh nilai
seninya tinggi. Setiap hari berkembang dan berubah, serta memerlukan penanganan
yang harus teliti, baik keilmuan maupun pengalaman emperik dari teman teman.
“Soal kapitalnya kecil sekali. Kalau hobby bertani dan
berkebun seperti saya,sungguh menyenangkan”, aku Henrikus ketika ditanya kenapa
saat pensiun dirinya memilih bertani dan tidak memilih jadi pengusaha, pada hal
peluang pengusaha terbuka lebar dan sangat menjanjikan dibanding
bertani,apalagi seperti sosok Henrikus yang mantan orang nomor satu di Ketapang
itu.
Kemudian diakui Henrikus, bahwa yang melatar belakangi
dirinya untuk menggeluti bidang pertanian tanaman pangan tersebut antara lain,
karena bidang pertanian ini memang hobby nya.
“Ketika saya aktif sebagai aparatur Pemerintah, waktu saya
sangat terbatas untuk menggeluti langsung bidang pertanian ini, sehingga saya hanya
memberikan motivasi saja kepada petani untuk mewujudkan ketahanan pangan, baik
berupa penyuluhan maupun berbagai program bantuan Saprotan serta Saprodi”,ujar
Henrikus.
Dikaui Henrikus, bahwa saat dirinya sudah pensiun, waktu
nya bertani sangat luas, dan kini lah saatnya dia harus menunjukkan kepada
masyarakat bahwa dia tidak hanya ngomong saja.
“Saya harus jadi pelaku dan menyatu dalam kelompok
tani masyarakat, dan inilah yang kita saksikan hari ini, yang walaupun hasil
evaluasi nya harus ada perbaikan manajemen ke depan, agar semangkin evektif”,kata
Henrikus yang beberapa hari lalu telah menyatakan dirinya bergabung ke Partai
Nasdem.
Selain itu menurut Henrikus, dirinya belum puas dengan
hasil panen perdana yang baru saja dilakukan di sawahnya pada, Sabtu
(08/04/2017) pagi kemarin, sebab hasil ubinan itu baru mencapai 3,5 ton
perhektarnya.
“Hasil itu masih jauh dari sempurna, namun masih
menguntungkan. Makanya ke depan pengelolaan harus diperbaiki, baik perlunya
tuntunan petugas teknis, maupun kajian hasil evaluasi”, pungkas Henrikus.
Panen perdana di sawah pribadi mantan Bupati
Ketapang,Henrikus seluas 5 hektar tersebut, yang disuguhi hidangan Ketupat Colet
itu,dihadiri Anggota DPR RI yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar,H.Syarief Abdullah Alkadrie,SH,MH dan dua Anggota DPRD Provinsi
Kalbar, Michael Yan Sriwidodo dan H.Lutfi H.Adi, Korda Partai Nasdem Kabupaten
Ketapang-Kayong Utara, H.Hamdeni Adeni, Ketua DPD Partai Nasdem.Ketapang, Drs.H.
Gurdani Akhmad beserta jajarannya, dan Kades Sukamaju,Saipul Bahri,
serta masyarakat setempat.***(Halim
Anwar/LKBK65).
Gambar :
Panen Perdana di Sawah pribadi Mantan Bupati Henrikus,Sabtu (08/04/2017) pagi
kemarin.***(Ist).
Baca
Juga : Panen Raya di
Persawahan Mantan Bupati Ketapang,Henrikus, Anggota DPR RI Motivasi Peningkatan
Produksi
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______

Post a Comment