JAKARTA – Dunia kembali dihebohkan dengan munculnya Philip
Wood, penumpang MAS MH370, yang dikabarkan mengirim pesan terbaru bahwa dia dan
seluruh penumpang ditahan di Pulau Garcia. Jika benar, harapan baru terbentang !
Kabar ini ditayangkan oleh media massa di seluruh dunia,baik media cetak,media
online dan media elektronik sejak kemarin.
Sebuah kabar mengejutkan datang dari
Philip Wood. Salah satu dari 239 penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS)
MH370 ini diketahui mengirim pesan lewat forum 4plebs.org. Pesan tersebut
dikirim oleh staf IBM ini pada 19 Maret 2014.
Temuan ini, jika benar, memunculkan
asa baru. Asa yang sempat sirna akibat kontroversi pengumuman Najib Razak,
Perdana Menteri Malaysia, Lima hari setelah Wood memposting pesan, Najib
mengumumkan resmi bahwa MAS MH370 telah berakhir di Samudra Hindia dan tak
seorang pun penumpangnya selamat.
“Saya disandera oleh beberapa
personil militer yang tidak diketahui dari mana. Saya ditahan setelah pesawat
dibajak. Saya sendiri kerja untuk IBM dan ketika pesawat dibajak lalu saya
ditahan, saya menyembunyikanhandphone saya di pantat. Sekarang saya
ditahan di sel bersama ratusan penumpang lainnya,” demikian bunyiposting Wood
dalam forum tersebut.
Tak hanya pesan, sehari sebelumnya
Wood ternyata sudah mengubah foto profil di forum yang sama. Fotonya telah
berganti dengan warna hitam pekat. Penggantian foto tersebut juga disertai pesan
yang bisa melacak kebenaran jika Wood dan ratusan penumpang MH370 lainnya benar
ditahan di pulau terlarang, Pulau Diego Garcia.
Temuan tersebut ramai dibicarakan di
berbagai media sosial. Sebagian besar pengguna media sosial menyebutposting yang
dilakukan Wood benar. Bahkan, mereka melihat ada bayangan dalam gambar hitam
pekat yang dikirimkan Wood. Analisa ini sontak memunculkan spekulasi baru. Atau
membenarkan spekulasi yang telah berkembang sebelumnya jika MAS MH370 mendarat
di pulau terlarang yang ada di tengah Samudra Hindia tersebut.
Sebelumnya, sempat muncul spekulasi
MH370 mendarat di pulau terlarang yang terletak di tengah Samudera Hindia,
Pulau Diego Garcia. Alasan itulah membuat pencarian sempat difokuskan ke dua
koridor, yakni koridor utara antara Turkmenistan dan Kazakshtan dan koridor
selatan di Samudera Hindia yang berbatasan dengan Indonesia.
Spekulasi mendarat di Pulau Diego
Garcia berangkat dari fakta jika pesawat jenis Boeing 777-200ER adalah pesawat
yang mampu melakukan pendaratan di pulau terpencil tersebut. Diberitakan oleh The
Malaysian Insider, hanya pesawat komersial bermesin ganda yang bisa
mendarat di lokasi tersebut.
Selain Boeing 777, pesawat berbadan
lebar yang bisa mendarat di pulau yang diberi nama sesuai penemunya, Diego
GarcĂa de Moguer, adalah pesawat Airbus A330 dan Boeing 767. Pelaut asal
Spanyol tersebut menemukan Pulau Garcia pada 1500-an.
Terletak di sebelah barat Indonesia
dan selatan India, pulau ini sempat didiami para pekerja perkebunan kelapa asal
Afrika hingga Cina pada 1793. Selajutnya, pulau ini dikuasai Inggris dan
dikendalikan dari Mauritius. Saat itu pulau berganti nama menjadi British
Indian Ocean Territory (BIOT).
Pada era Inggris pulau itu
dikosongkan dari penduduk. Hanya anggota militer Inggris dan Amerika Serikat
(AS) yang boleh merambah pulau terpencil tersebut. Maklum, saat itu Inggris
sedang mempersiapkan kerjasama keamanan dengan AS.
Sejak saat itulah Pulau Garcia
menjadi pulau terlarang dan misterius. Pulau tersebut hanya dijamah untuk
keperluan militer. Disebut-sebut, saat Perang Irak (2003-2006) dan Perang
Afganistan (2001-2006), tentara sekutu (Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina),
menyiapkan strategi dan keperluan perang dari pulau tersebut.
Sebagai basis dalam mempersiapkan
perang, sudah pasti pulau tersebut dilengkapi landasan pacu. Berangkat dari
fakta inilah spekulasi jika MAS MH370 dilarikan ke pulau tersebut menguat. Namun,
spekulasi tentang pendaratan, entah dibajak atau dibawa dengan sengaja oleh
sang pilot, menguap begitu saja.
Perhatian berikutnya justru tertuju
pada pengerahan sejumlah pesawat dan kapal menuju Samudra Hindia. Bahkan,
temuan berbagai citra satelit dari sejumlah radar berbagai negara yang diduga
terkait dengan MH370.
Fakta terkait posting pernyataan dan
foto profil yang dilakukan Philip Wood seperti menguak kembali spekulasi
tersebut. Jika benar, harapan baru justru terbentang. Tentunya, terkait keseriusan
Malaysia dan negara terkait, terutama AS, yang dikenal “menguasai” pulau
terlarang itu.***(Sumber :nefosnews/yuliani s aryuntra/dpy).
Gambar : Philip Wood dan MAS .***(doc.Istimewa)
Editor : LKBKalimantan.
Post a Comment