MALANG-Saat ini bangsa
Indonesia hidup di era yang penuh tantangan dan peluang menghadapi kompetisi
global berupa persaingan antar negara. Peran serta ulama Indonesia merupakan salah satu komponen penting
dan menentukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang.
Demikian disampaikan Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Halal Bihalal dihadapan Kyai, Ulama dan
sekitar 7.000 Santri serta 2.000 Alumni, bertempat di Pondok Pesantren An Nur 2
Al Murtadlo, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/07/2017) kemarin.
“Sejarah telah membuktikan bahwa
peran Kyai, Ulama dan Santri selalu hadir dalam setiap perjuangan mewujudkan,
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI, disamping komponen bangsa
lainnya,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI menjelaskan bahwa
sebelum Sumpah Pemuda diikrarkan, mereka telah mengumandangkan perlunya
persatuan dan kesatuan bangsa untuk mengusir para penjajah dari tanah air
Indonesia. “Indonesia merdeka dari penjajah zaman dahulu tidak lepas dari peran
penting Kyai, Ulama dan Santri,” ujarnya.
Terkait kompetisi global, Panglima
TNI menyampaikan bahwa persaingan antar negara muncul sebagai akibat semakin
menipisnya energi fosil dan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, namun bumi
sebagai tempat tinggal tidak bertambah luas bahkan semakin sempit karena
pemanasan global.
Menurut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, diprediksi sekitar tahun 2043 semua penduduk di dunia bakal mencari
pangan di negara-negara ekuator seperti di kawasan Amerika Latin, Asia Tengah
dan Asia Tenggara salah satunya Indonesia yang dinilai subur dan memiliki
sumber daya alam yang melimpah diantaranya air, pangan dan energi yang terbarukan.
“Inilah yang harus diantisipasi
bangsa Indonesia karena kekayaan alamnya akan menjadi rebutan negara-negara
asing. Jadi bangsa Indonesia harus siap menghadapi kenyataan ini karena salah
satu negara di ekuator yang memiliki energi luar biasa besar,” pungkas Panglima
TNI.
Usai acara Halal Bihalal Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melaksanakan peletakkan batu pertama renovasi Masjid An Nur dan meresmikan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning (STIKK).***(SP/LKBK65).
Gambar: Documen Puspen TNI untuk Portal LKBK65
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU
SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG”
______
Post a Comment