SELAMAT DATANG DI PORTAL LEMBAGA KANTOR BERITA KALIMANTAN (LKBK) - UNTUK INDONESIA KAMI ADA
Home » , , , » Mengkhawatirkan,Posisi Bandara Rahadi Oesman Berada Ditengah-Tengah Permukiman Penduduk

Mengkhawatirkan,Posisi Bandara Rahadi Oesman Berada Ditengah-Tengah Permukiman Penduduk

Written By lkbk on Thursday, January 12, 2017 | 5:44 AM

KETAPANG-Bandara Rahadi Oesman,Ketapang,Kalimantan Barat, saat ini posisinya berada ditengah-tengah permukiman penduduk,sehingga harus dipindahkan,sebab sangat mengkhawatirkan keselamatan warga, namun menurut Suhardoyo, Kepala Bandara Rahadi Oesman,bahwa untuk memindahkan Bandara itu tidak lah mudah.

"Kalau direlokasi itukan harus memenuhi syarat-syarat yang harus dipersiapkan seperti, frestibelisasi,adanya dokumen Amdal kawasan keselamatan operasi penerbangan dan teknik terinci dari sisi darat maupun sisi udara. Baru bisa penetapan lokasi dari Kementrian Perhubungan. Nah untuk mencapai tahapan ini memerlukan waktu yang tidak cepat",terang Suhardoyo diruang kerja‎,kepada Portal LKBK65,Rabu,(11/01/2017) siang.

Diakuinya,memang ada kabar telah disurvey oleh konsultan tentang penetapan lokasi,cuma dirinya secara resmi tidak pernah diikutkan dalam rapat.

"Kemaren memang katanya beberapa bulan tepatnya bulan September kalau tidak salah ada pemaparan dari konsultan di Jakarta,tapikan saya tidak diajak dan diundang",akunya.

Dikatakan Suhardoyo,informasi yang didapatnya terhadap rencana akan dibangunnya bandar udara baru itu,masih terdapat lahan rawa dan gambut. Artinya rencana bandara baru yang diusulkan pemerintah Ketapang itu belum fix dan sampai sampai saat ini keputusan menteri terhadap lokasi bandara baru itu belum ada‎.

Lebih lajut,menurutnya meskipun bandara udara yang baru belum ada, akan tetapi ke depannya karena jumlah pertumbuhan penumpangnya semakin meningkat  jumlah flight di Bandar Udara Rahadi Oesman tetap diadakan tambahan.

"Itupun tidak tiap hari kita tambah sementara waktu,sebab jika kebanyakan penerbangan isiannya kurang  ditakutkan terjadinya persaingan kurang sehat,jika itu terjadi ini resikonya ‎penerbangan itu bisa tersisihkan antara sesama otomatis kalau sampai terjadi adanya pemain tunggal akan terjadi permainan harga tiket dan itu akan merugikan masyarakat",paparnya.**( Halim/Agus/LKBK65).

Gambar: Suhardoyo, Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang.***(Foto:LKBK65).
___

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
___
Share this post :

Post a Comment